TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Harap Tak Ada Senjata Nuklir di Perang Rusia-Ukraina

Diharapkan segera ada solusi damai

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah (Dokumentasi Kementerian Luar Negeri)

Jakarta, IDN Times - Ancaman Rusia untuk menggunakan senjata nuklir jika negara-negara Barat terus ikut campur dalam konfliknya dengabn Ukraina juga mendapat perhatian dari Indonesia.

Indonesia berharap agar tak ada penggunaan senjata nuklir dalam perang di Ukraina saat ini.

Baca Juga: Rusia Akan Pertahanakan Wilayah Baru dengan Senjata Nuklir

Baca Juga: Rusia Tolak Draf Akhir Deklarasi Pelucutan Senjata Nuklir di PBB 

1. Indonesia berharap segera ada solusi dan tanpa senjata nuklir

Prajurit Ukraina di Wilayah Donetsk, Ukraina Timur. twitter.com/inside_over

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengatakan bahwa Indonesia sangat berharap tak ada penggunaan senjata nuklir di konflik tersebut.

“Saya rasa Indonesia dan negara-negara di dunia pada umumnya berharap agar konflik bisa mencapai satu solusi dan dijauhkan dari penggunaan senjata nuklir,” kata Faizasyah, dalam jumpa pers daring, Jumat (23/9/2022).

Dunia juga harus belajar pengalaman tentang betara destruktifnya dampak penggunaan senjata nuklir dalam Perang Dunia II.

Baca Juga: Rusia Tuduh Ukraina Tembaki Lagi Pembangkit Nuklir di Zaporizhzhia

2. Tanggapan Indonesia soal mobilisasi militer Rusia

Presiden Jokowi bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow (dok. Sekretariat Presiden)

Mobilisasi militer ini baru saja diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin kemarin, Rabu (21/9/2022) dan langsung berlaku pada saat itu juga. Akibatnya, sejumlah protes pecah di berbagai kota di Rusia menentang mobilisasi militer ini.

“Kebetulan kami memiliki perwakilan di Ukraina dan Rusia, jadi berbagai perkembangan tentu kami ikuti terutama di wilayah konflik,” ucap Faizasyah lagi.

“Kita juga terus mencermati konflik ini dan juga pernyataan Presiden Rusia,” lanjut mantan Duta Besar RI di Kanada ini.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya