Indonesia Minta Taliban Buka Akses Pendidikan Bagi Perempuan
Indonesia desak Taliban mengembalikan hak perempuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam dan kekecewaan atas keputusan Taliban menangguhkan akses pendidikan ke jenjang kuliah bagi perempuan Afghanistan.
“Pendidikan adalah hak asasi yang mendasar, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Indonesia senantiasa mendesak Taliban untuk menyediakan akses seluas-luasnya terhadap pendidikan untuk perempuan,” demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI, di akun Twitter @kemlu_RI, Rabu (4/1/2023).
Indonesia sangat yakin bahwa partisipasi perempuan dalam segala bidang kehidupan masyarakat Afghanistan sangat penting bagi terwujudnya Afghanistan yang damai, stabil, dan sejahtera.
Baca Juga: Pakistan Sebut Afghanistan Sarang Teroris, Taliban: Jangan Provokatif!
1. Menlu Retno sempat berkomunikasi dengan eks Presiden Afghanistan
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi baru-baru ini berkomunikasi dengan mantan Presiedn Afghanistan, Hamid Karzai. Salah satu itu yang dibicarakan adalah situasi terkini di Afghanistan.
Retno juga melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Pakistan dan Turki untuk membicarakan hal yang sama.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung hak perempuan di Afghanistan,” cuit Retno melalui akun Twitter-nya.
Baca Juga: Baru Masuk 2023, Bandara Militer Kabul Afghanistan Diserang Bom