Jokowi Minta Dukungan Jepang dan Inggris soal Myanmar
Terutama soal dukungan untuk bantuan kemanusiaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo mengangkat isu konflik Myanmar dalam pertemuan terpisah dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, di sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang.
Saat bertemu Kishida, Jokowi mengatakan bahwa dibutuhkan dukungan Jepang untuk melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre serta implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific melalui partisipasi ASEAN di ASEAN Indo-Pacific Infrastructure Forum.
ASEAN Indo-Pacific Infrastructure Forum rencananya bakal digelar pada September 2023 di Jakarta, bersamaan dengan KTT ASEAN ke-43.
Baca Juga: Jokowi Bertemu PM Jepang, Ini yang Dibahas!
Baca Juga: Jokowi-Rishi Sunak Bertemu, Bahas Investasi dan Transisi Energi
1. Minta dukungan Inggris untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan
Sementara itu, ketika bertemu dengan Sunak, Jokowi menjelaskan terkait hasil dari KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, pekan lalu. Dalam KTT beberapa pekan lalu itu, para pemimpin ASEAN mendukung penuh upaya Indonesia melakukan pendekatan dengan semua pemangku kepentingan di Myanmar.
“Lima Poin Konsensys akan tetap menjadi referensi utama dalam penyelesaian konflik Myanmar dan AHA Centre tengah bekerja untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. Ini butuh dukungan internasional, termasuk Inggris,” ucap Jokowi, dalam keterangannya, Sabtu (20/5/2023).
Baca Juga: ASEAN Kirim Bantuan untuk Korban Topan Mocha Myanmar