Junta Militer Myanmar Siap Negosiasi dengan Aung San Suu Kyi
Negosiasi dilakukan usai proses hukum selesai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Panglima Junta Militer Myanmar Min Aung Hlaing mengatakan, junta terbuka untuk negosiasi dengan pemimpin de facto, Aung San Suu Kyi untuk mengakhiri krisis politik di negara tersebut.
Aung San Suu Kyi sendiri digulingkan kepemimpinannya lewat kudeta militar pada 1 Februari 2021 lalu, dan dijebloskan ke penjara. Sejumlah tuduhan dilayangkan kepada Suu Kyi dan ia diancam 17 tahun hukuman penjara.
Baca Juga: Junta Militer Myanmar Tambah Hukuman 6 Tahun Bui Aung San Suu Kyi
1. Negosiasi setelah proses hukum selesai
Min Aung Hlaing mengatakan, junta terbuka dengan negosiasi setelah proses hukum Suu Kyi selesai.
“Setelah proses hukum terhadapnya selesai, menurut hukum yang berlaku, kami akan mempertimbangkan negosiasi,” kata Min, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (20/8/2022).
Sementara itu, media sendiri dilarang menghadiri persidangan Suu Kyi. Pengacara Suu Kyi juga dilarang berbicara kepada media dan junta tidak memberikan indikasi kapan persidangan akan berakhir.