Junta Militer Niger Segera Adili Presiden Bazoum
Mohamed Bazoum kini ditahan di bawah tanah rumahnya sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Junta militer Niger bakal segera mengadili presiden terguling negara tersebut, Mohamed Bazoum, dengan tuduhan pengkhianatan terhadap negara serta merusak keamanan nasional.
Rencana ini juga merupakan bukti penolakan junta Niger untuk mengabaikan tekanan dunia internasional agar kekuasaan Niger dikembalikan kepada Bazoum.
Melansir BBC pada Selasa (15/8/2023), Bazoum kini ditahan di ruang bawah rumahnya bersama istri dan anaknya, sejak militer melakukan kudeta sekitar tiga pekan yang lalu.
Bazoum juga dikabarkan dalam kondisi yang baik setelah adanya kunjungan dokter ke tahanan bawah tanah tersebut, meski Bazoum sempat diberitakan turun berat badan yang cukup signifikan.
Baca Juga: Junta Niger Disebut Siap untuk Diplomasi soal Kudeta
1. Listrik diputus di ibu kota Niger karena sanksi dari ECOWAS
Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat atau ECOWAS lantas memberikan sanksi terhadap junta militer Niger. Salah satunya adalah pemadaman listrik di beberapa kota, termasuk ibu kota Niamey.
ECOWAS mengatakan bahwa langkah junta untuk mengadili Bazoum merupakan bentuk provokasi baru. Mrnurut mereka, jal itu bertentangan dengan kesediaan militer sebelumnya untuk menemukan solusi damai.
Kudeta di Niger mencerminkan pengambilalihan serupa seperti di negara tetangganya, Burkina Faso dan Mali, di tengah pemberontakan Islam dan pengaruh Rusia yang tumbuh di wilayah Sahel.
Baca Juga: Pasukan ECOWAS Diminta Siaga untuk Serang Junta Militer Niger