KBRI Ankara Buka Hotline, Siaga Pantau WNI Terdampak Gempa Turki
Ada 500 WNI yang tinggal di area gempa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan, KBRI Ankara kini menerima banyak permintaan informasi dari masyarakat Indonesia soal kondisi keluarga dan kerabat mereka yang berada di Turki, pasca-gempa dahsyat yang mengguncang negara tersebut.
Iqbal menegaskan, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah, meliputi 11 daerah yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, dan Elbistan.
“Di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim, sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, pasangan menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah,” kata Iqbal dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki Jadi 3.452 Orang, Kondisi Suriah Mengerikan
1. Tiga WNI terluka akibat gempa Turki
Iqbal juga mengonfirmasi ada tiga WNI yang terluka akibat gempa Turki.
“Tiga orang WNI mengalami luka, satu orang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay, dan saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat,” ujar Iqbal lagi.
Sementara itu, hingga saat ini dipastikan tidak ada WNI yang menjadi korban tewas gempa tersebut. Namun, banyak WNI yang harus meninggalkan tempat tinggalnya karena rusak akibat gempa.
“Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah. KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat,” ujar Iqbal.
Baca Juga: Cerita WNI di Turki Buru-buru Gendong Anak saat Gempa Susulan