Laut China Selatan Memanas Gegara Tabrakan Kapal China-Filipina
Filipina mengaku kapalnya ditabrak kapal China
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - China dan Filipina saling tuding mengenai tabrakan kapal di Laut China Selatan. Tabrakan ini terjadi pada Sabtu (21/10/2023) kemarin.
Filipina mengatakan bahwa kapal Filipina yang menuju pangkalan militer di Beting Second Thomas, terhalang oleh kapal penjaga pantai China dan keduanya sempat bertabrakan.
Dilansir Channel News Asia, Senin (23/10/2023), sebuah kapal patroli Filipina yang mendampingi kapal tersebut juga dilaporkan ditabrak oleh kapal China.
Baca Juga: RI Minta Bantuan Filipina Evakuasi WNI dari Konflik Israel
1. China tuding Filipina yang harusnya bertanggung jawab
Sementara itu, China mengatakan bahwa Filipina-lah yang harusnya bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Kapal Filipina sengaja menyeberang ke jalur kapal penjaga pantai China sehingga terjadi tabrakan,” sebut Badan Keselamatan Maritim China.
Baru-baru ini, hubungan antara Filipina dan China cukup memanas lantaran Beijing memasang penghalang terapung di kawasan Laut China Selatan, beberapa waktu lalu. Namun, penghalang terapung tersebut sudah dicopot paksa oleh Filipina.
“Pembatas ini menimbulkan bahaya bagi navigasi dan jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. Ini menghambat aktivitas penangkapan ikan dan mata pencaharian nelayan Filipina,” demikian pernyataan dari penjaga pantai Filipina, kala itu.
Baca Juga: Dubes China: COC Laut China Selatan Masih Negosiasi