Liz Truss, Menlu yang Terpilih Jadi Perdana Menteri Inggris
Liz Truss sempat menolak Brexit.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris untuk menggantikan Boris Johnson menduduki kursi perdana menteri.
Truss sempat menghadiri pertemuan Menlu G20 di Bali dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Di hari perhelatan pertemuan tersebut, Truss harus buru-buru kembali ke London karena Boris Johnson mengumumkan pengunduran dirinya.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Inggris Dukung Liz Truss sebagai Perdana Menteri
Baca Juga: Menlu Inggris Liz Truss Dijagokan Jadi PM Pengganti Boris Johnson
1. Menjabat selama 11 bulan sebagai menlu Inggris
Dilansir dari Washington Post, Senin (5/9/2022), Truss telah menjabat selama 11 bulan sebagai menlu. Ia merupakan salah satu sosokvyang mendukung agar Inggris tetap berada di Uni Eropa, namun pada akhirnya dia juga mendukung Brexit.
Dalam hubungan bilateral dengan Indonesia, setidaknya Truss telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, London dan Bali.
Di London, Indonesia dan Inggris menyepakati Roadmap Kemitraan Indonesia-Inggris 2022-2024.
Roadmap ini memuat program kerja sama strategis di bidang ekonomi, politik, keamanan dan lingkungan hidup. Salah satunya adalah kesepakatan menghapuskan praktik perdagangan diskriminatif melalui penjajakan pembuatan mutual recognition untuk standardisasi dan sertifikasi.
Baca Juga: 2 Kandidat Terkuat untuk Jabat PM Inggris: Rishi Sunak dan Liz Truss