Menlu Retno Usulkan 3 Hal untuk Perkuat Kesehatan Global
RI ingin peran WHO diperkuat lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyampaikan peran Indonesia dalam mendorong pembentukan Pandemic Treaty (Perjanjian Pandemi), yang akan memperkuat peran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan memperjuangkan prinsip kesetaraan setiap negara dalam arsitektur kesehatan global.
“Sebagai Presiden G20, Indonesia telah menghasilkan disepakatinya program pendanaan global (Financial Intermediary Funding for Pandemic Prevention), sebagai langkah nyata untuk memperkuat ketangguhan infrastruktur kesehatan global,” kata Retno.
Pertemuan Tingkat Menteri Foreign Policy and Global Health (FPGH) digelar di New York pada Senin (19/09/2022). Hingga saat ini, komitmen dana FIF telah mencapai 1,4 miliar dolar Amerika.
Baca Juga: Menlu Retno soal Myanmar: Kami Butuh Perbuatan, Bukan Kata-Kata
1. Tiga hal yang diusulkan Menlu Retno
Untuk bisa menghadapi pandemik di masa datang, Retno mengusulkan tiga hal, yaitu membangun ketangguhan infrastruktur kesehatan nasional, khususnya dengan penyediaan dukungan pendanaan.
“Kedua, memperkuat peran WHO untuk pengelolaan isu kesehatan global,” ujar Retno, dikutip dari keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (20/9/2022).
Lalu yang ketiga, pentingnya konsolidasi dengan Kelompok Oslo untuk memajukan pembahasan agenda kesehatan global, termasuk untuk memperjuangkan akses kesehatan yang terjangkau bagi semua.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Disebut Kunjungi Israel dan Lakukan Rapat Rahasia