TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemukim Yahudi Sayap Kanan Serang Masjid Al-Aqsa

Penyerangan ini dikawal oleh polisi Israel

(pixabay)

Jakarta, IDN Times - Pemukim Yahudi sayap kanan menyerbu masuk halaman Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur, dengan pengawalan dari polisi Israel pada Minggu (9/4/2023) kemarin.

Aksi ini menambah ketegangan antara Israel dan Palestina yang sudah membara sebelumnya, akibat serbuan pasukan Israel pekan lalu ke dalam area masjid.

Polisi Israel dilaporkan mulai mengerahkan pasukannya di sekitar Masjid Qibla, dan tidak mengizinkan warga Palestina yang berada di dalam untuk keluar.

Setelah itu, para pemukim Yahudi ini disebutkan digiring masuk ke dalam masjid.

Baca Juga: RI Desak PBB Ambil Langkah Nyata Pasca-Kekerasan Israel di Al Aqsa

1. Warga Palestina dilarang salat

Warga menggunakan gerobak keledai untuk mengungsi dari konflik bersenjata Israel dan milisi Palestina di kawasan utara Jalur Gaza, Palestina, Jumat (14/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/foc.)

Dilansir dari Al Jazeera, Senin (10/4/2023), sebelumnya, pasukan Israel juga sempat tidak mengizinkan para pemuda Palestina untuk memasuki komplek Masjid Al-Aqsa guna melaksanakan salat subuh.

Ironisnya, warga Palestina yang tidak diizinkan masuk ini akhirnya melakukan terpaksa menjalankan salat subuh di sekitar masjid.

Bagi umat Muslim, Masjid Al-Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga setelah Mekkah dan Madinah. Sementara, bagi kaum Yahudi, mereka menyebutnya sebagai Bukit Bait Suci dan mengatakan bahwa itu merupakan lokasi dua kuil kuno Yahudi.

Baca Juga: Mossad Dituding Dukung Protes Tolak Revisi Sistem Peradilan Israel

2. Polisi Israel serang Masjid Al-Aqsa dua kali sehari

(pixabay)

Puncak dari tensi Israel dan Palestina adalah serangan dari polisi Israel yang merangsek masuk ke dalam masjid pada 5 Maret 2023. Aksi ini pun dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari.

Pasukan Israel sempat menggerebek kompleks tersebut, dan beberapa jam setelahnya kembali menyerang saat para umat Muslim Palestina sedang salat Tarawih.

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan, orang-orang berteriak karena diserang polisi Israel yang membawa pentungan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya