TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PM Australia Sebut Tak Ada Referendum Pisah dari Persemakmuran Inggris

Australia diisukan bakal pisah dari Persemakmuran

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese (Instagram.com/albomp)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah negara anggota Persemakmuran Inggris menyatakan akan ada kemungkinan melepaskan diri, pascawafatnya Ratu Elizabeth II.

Australia dan Selandia Baru disebut juga bakal berpisah dari Persemakmuran. Isu referendum cukup santer terdengar di dua negara tersebut, mayoritas diembuskan oleh kubu pro-republik di Negeri Kanguru.

Baca Juga: Raja Charles III Pimpin Penghormatan ke Jenazah Ratu Elizabeth II

1. PM Australia menyatakan tak akan ada referendum

Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia (Instagram.com/albomp)

Dilansir dari Sky News, Selasa (13/9/2022), Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menegaskan tak akan ada referendum, melainkan harus memberi penghormatan terhadap Ratu Elizabeth II.

“Sekarang adalah momen untuk menunjukkan rasa terima kasih atas pelayanan Ratu kepada Australia, Persemakmuran dan dunia,” katanya.

Albanese juga menegaskan referendum bukan prioritas dari masa jabatannya di pemerintahan selama tiga tahun ke depan.

Baca Juga: Orang-orang di Negara Ini Tak Berduka atas Wafatnya Ratu Inggris

2. Albanese yakin dengan kepemimpinan Raja Charles III

Raja Charles III. (twitter.com/Royal Family)

Menggantikan ibunya, Charles kini menjadi raja untuk memimpin Kerajaan Inggris. Albanese pun yakin dengan kepemimpinan Raja Charles III.

“Ia seseorang yang memiliki hubungan mendalam dengan Australia. Saya berharap dia dapat berkunjung ke sini pada suatu hari, sesegera mungkin,” ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya