TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rapat Menhan ASEAN, Junta Myanmar Tak Diundang 

Hal ini berhubungan dengan krisis politik di Myanmar

Gedung Sekretariat ASEAN (ASEC). (twitter.com/ASEAN)

Jakarta, IDN Times - Para menteri pertahanan (Menhan) Asia Tenggara mengadakan pertemuan tahunan pada Selasa (22/11/2022) tanpa mengundang perwakilan dari Myanmar.

Sejak tahun lalu, perwakilan Myanmar memang sudah tidak diundang di tiap pertemuan ASEAN, mulai dari pertemuan tingkat senior official hingga konferensi tingkat tinggi.

Baca Juga: KTT ASEAN-RoK, Jokowi: Ekonomi Hijau Kunci Masa Depan ASEAN

1. ASEAN mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar

Ilustrasi tujuan ASEAN (dok. ASEAN.org)

Dilansir dari Straits Times, Kamis (24/11/2022), pertemuan Menhan ASEAN ini memutuskan untuk tidak mengundang junta militer, termasuk Min Aung Hlaing dan Menteri Luar Negeri U Wunna Maung Lwin.

Namun, ASEAN mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar untuk hadir.

Dalam pertemuan tersebut, para Menhan ASEAN bertukar pandangan terkait keamanan regional dan global serta membahas bidang kerja sama di masa depan.

2. Junta mengklaim bahwa mereka bekerja sama dengan ASEAN

Pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing. (Twitter.com/KenRoth)

Terkait hasil dari KTT ASEAN pada 11 November 2022 lalu di Phnom Penh, Kamboja, para kepala negara ASEAN menyepakati serangkaian langkah untuk menindaklanjuti Lima Poin Konsensus untuk membantu mengatasi krisis politik Myanmar.

Namun junta militer Myanmar menuding bahwa hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip ASEAN. Mereka mengaku telah bekerja sama secara konstruktif dengan utusan khusus ASEAN, meski mereka dihalangi untuk berpartisipasi dalam setiap pertemuan organisasi kawasan.

Baca Juga: Anak Asia Tenggara Desak Pemerintah Bangun Ketahanan Digital di ASEAN

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya