Anak Asia Tenggara Desak Pemerintah Bangun Ketahanan Digital di ASEAN

Menteri PPPA janji rekomendasi tidak berakhir di atas kertas

Manado, IDN Times – Acara puncak Hari Anak Sedunia (HAS) 2022 ditutup dengan rekomendasi dari anak-anak Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN Children’s Forum (ACF). Adapun pertemuan ACF ketujuh berlangsung di Jakarta dan Manado selama 15-20 November 2022.

Tema yang diusung pada ACF ketujuh adalah Membangun Ketahanan Digital untuk Anak-anak ASEAN. Tema itu pun memiliki tiga turunan, yaitu literasi digital, ketahanan digital dan partisipasi anak, serta keamanan digital.

“Melalui ini, delegasi anak dipandu untuk mencari akar permasalahan, dampak dan praktik baik yang telah dilakukan, untuk selanjutnya menghasilkan Suara Anak ASEAN,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA), Bintang Puspayoga, di Pohon Kasih Manado, Sulawesi Utara, Minggu (20/11/2022).

Berikut rekomendasi yang mereka hasilkan!

1. Rekomendasi terkait literasi digital

Anak Asia Tenggara Desak Pemerintah Bangun Ketahanan Digital di ASEANKeseruan puncak Hari Anak Sedunia 2022 di Manado (IDN Times/Vanny El Rahman)

Adapun rekomendasi di sub-tema literasi digital adalah:

  • Menyerukan kepada semua anak untuk bersuara guna meningkatkan kesadaran akan keamanan digital dan membantu masyarakat yang terpinggirkan untuk memiliki akses terhadap literasi digital.
  • Mendorong para orang tua dan wali untuk berkolaborasi dengan guru dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengedukasi anak terkait literasi digital.
  • Mendorong sekolah untuk aktif menerapkan pembelajaran digital dan meningkatkan kapasitas guru.
  • Mendorong masyarakat untuk membantu penggalangan dana dan mempromosikan kampanye terkait literasi digital.
  • Mendorong pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas internet bagi masyarakat di daerah terpencil.

Baca Juga: Menteri PPPA: Saya Pasti Nangis Melihat Perempuan di Daerah Tertinggal

2. Rekomendasi terkait partisipasi dan ketahanan digital

Anak Asia Tenggara Desak Pemerintah Bangun Ketahanan Digital di ASEANDelegasi ACF saat membacakan rekomendasi untuk anak-anak Asia Tenggara (IDN Times/Vanny El Rahman)

Sementarai, rekomendasi untuk sub-tema partisipasi dan ketahanan digital adalah:

  • Meminta dukungan dari pemerintah untuk memastikan pendidikan dan transformasi digital yang setara. Meminta pemerintah agar lebih banyak membangun mekanisme yang layak untuk mempromosikan partisipasi dan ketahanan digital bagi semua anak agar memungkinkan mereka memainkan peran aktif dalam menjadikan kawasan ini sebagai Episentrum Pertumbuhan.
  • Mengusulkan sekolah untuk mengatur kegiatan dan membuat platform untuk meningkatkan kolaborasi dengan perusahaan digital, dan meminta perusahaan digital untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan digital abad ke-21 bagi siswa dan guru.
  • Menyadari tanggung jawab orang tua dan wali untuk mendukung, membimbing, dan mengawasi anak-anak mereka ketika anak-anak menggunakan internet, dan untuk melindungi mereka dari potensi risiko dan bahaya.

3 Rekomendasi terkait kemanan digital

Anak Asia Tenggara Desak Pemerintah Bangun Ketahanan Digital di ASEANDelegasi ACF saat membacakan rekomendasi untuk anak-anak Asia Tenggara (IDN Times/Vanny El Rahman)

Terakhir, rekomendasi terkait keamanan digital adalah:

  • Meminta pemerintah untuk menyediakan regulasi tentang kurikulum literasi digital di semua jenjang pendidikan terkait penegakan hukum dan perlindungan anak dari segala bentuk eksploitasi dan penyalahgunaan online. Meminta pemerintah untuk membuat hotline yang aman dan dapat diakses untuk melaporkan eksploitasi dan pelecehan online kepada anak-anak.
  • Mendorong pemerintah untuk memberikan peningkatan kapasitas bagi semua aktor dan pemangku kepentingan terkait keamanan digital, dengan tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan digital bagi semua anak.
  • Mengusulkan kepada Lembaga Swadaya Masyarakat untuk menciptakan kemitraan yang lebih strategis dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengadvokasi, menyebarluaskan, dan mengkampanyekan keselamatan dan keamanan digital untuk semua anak, dan untuk menawarkan dukungan bagi korban penyalahgunaan dan eksploitasi online.
  • Mendesak perusahaan swasta untuk memastikan keamanan digital dengan memperkuat sistem perlindungan anak, dan mempekerjakan pakar digital dengan memberikan upah dan remunerasi yang layak.
  • Menekankan pentingnyaa bagi perusahaan untuk mengedukasi pelanggan dengan memberikan informasi yang ramah pengguna dan detail yang memadai terkait keamanan digital mereka.
  • Mendesak orang tua dan wali untuk berkomitmen dalam pengasuhan yang baik dan memperhatikan kebutuhan belajar dan perkembangan anak-anaknya. Selain itu, mengimbau para orang tua untuk memelihara dan menjaga komunikasi serta interaksi yang sehat dengan anak-anaknya, serta mengikuti program pengasuhan digital terkait keamanan dan keselamatan digital.

Baca Juga: MenPPPA Akui Beban Kerja Atasi Kekerasan Anak-Perempuan Makin Berat

4. Bintang berjanji mengawal aspirasi anak-anak

Anak Asia Tenggara Desak Pemerintah Bangun Ketahanan Digital di ASEANMenteri PPPA, Bintang Puspayoga, dalam puncak Hari Anak Sedunia 2022 di Manado (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Bintang mengapresiasi saran dari anak-anak dan berjanji untuk mengawal aspirasi mereka. Dia tidak mau sumbangsih pemikiran anak-anak hanya berakhir di atas kertas atau formalitas belaka.

“Salah satu hak dasar yang harus dipenuhi dan dilindungi oleh negara, serta menjadi salah satu prinsip dasar dalam perlindungan anak, adalah menghargai pandangan atau partisipasi anak,” kata Bintang.

“Saya berharap Bapak dan Ibu sekalian dapat mendengarkan suara anak dengan sungguh-sungguh. Segala hal dan keputusan yang berkaitan dengan anak harus melibatkan partisipasi anak. Maka, setelah mendengar suara-suara anak, saya berharap seluruh pihak yang hadir dapat bekolaborasi untuk mempertimbangkan dan mewujudkannya,” tambah dia.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya