RI-Australia Ajak Pihak Swasta Perangi Perdagangan Orang
Kerja sama ini dalam konteks Bali Process
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengajak para pengusaha Indonesia dan Australia untuk sama-sama bekerja menangani isu kejahatan perdagangan manusia, dalam kerangka pertemuan Goverment and Business Forum (GABF) Bali Process di Adelaide, Australia, kemarin.
Government and Business Forum (GABF) yang merupakan gabungan pemerintah dan swasta dan membahas perkembangan dan komitmen Acknowledge, Act, Advance (AAA) Recommendations dan area untuk kolaborasi ke depan. Indonesia diwakili oleh Boy Thohir selaku perwakilan dari swasta.
“Saya sampaikan bahwa dunia usaha harus berperan mengatasi tindak pidana perdagangan manusia dan kerja paksa dalam kegiatan usaha dan rantai pasok mereka. Saya sampaikan data di dalam pertemuan bahwa ILO memperkirakan setiap hari ada 27,6 juta orang yang menjadi korban kerja paksa,” kata Retno, dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).
Baca Juga: Bertemu PM Australia, Menlu Retno Tawarkan Investasi ke IKN
1. Pentingnya kemitraan pemerintah dan swasta
Retno memaparkan, sejumlah kasus perdagangan orang ini bermula dari buruknya proses rekrutmen pekerjaan.
“Saya juga tekankan dalam pertemuan GABF pentingnya kemitraan pemerintah dan sektor swasta untuk memerangi perdagangan orang. Saya juga garis bawahi perlunya memberikan perhatian khusus terhadap semakin maraknya online job scams,” ucap Retno lagi.
Perwakilan swasta Indonesia, Boy Thohir juga berinisiatif untuk menyelenggarakan Tech Forum dengan focus pada young techpreneurs yang akan dilakukan pada paruh kedua 2023.
Tech Forum ini akan berikan langkah konkret, bersama dengan kalangan usaha dan pemerintah, termasuk untuk memerangi perdagangan manusia terkait dengan online scams.
Baca Juga: Peneliti Australia Nilai Demokrasi Mundur sejak Dipimpin Jokowi