TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Suriname Bakal Buka Kedutaan di Yerusalem 

Israel menyebut Yerusalem adalah ibu kota negaranya

Dome of the Rock terlihat di latar belakang saat warga Palestina berkumpul di halaman yang dikenal oleh Muslim sebagai "Noble Sanctuary" (Tempat Suci Mulia) dan untuk Yahudi sebagai "Temple Mount", untuk merayakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW di Kota Tua Yerusalem, Kamis (29/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad)

Jakarta, IDN Times - Suriname berencana akan membuka kantor kedutaannya di Yerusalem, Israel. Namun, belum diketahui kapan pastinya rencana itu akan dilaksanakan.

Rencana ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Suriname Albert Ramdin ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.

Suriname adalah sebuah negara di Amerika Selatan yang memiliki etnis keturunan Jawa. Bahasa Jawa juga menjadi salah satu bahasa yang dipakai di negara itu.

Baca Juga: Terkait Kasus Pembunuhan, Eks Presiden Suriname Dipenjara

1. Israel menyebut Yerusalem adalah ibu kotanya

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid. (Instagram.com/yairlapid)

Dilansir dari Middle East Monitor, Rabu (1/6/2022), Ramdin mengumumkan rencana negaranya untuk membuka kedutaan di Yerusalem.

“Kami tidak tahu pasti. Kami telah menyuarakan keinginan kami. Konsultasi terkait bagaimana rencana ini sudah dimulai,” kata Ramdin.

Dalam pernyataan resminya, Israel menyebut bahwa Suriname bakal membuka kantor kedutaan di Yerusalem, ibu kota Israel.

Pernyataan ini dianggap sebagai provokasi karena hingga kini status Yerusalem masih menjadi sengketa.

2. Niat Suriname bakal ditolak Palestina

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas (Wafa News Agency)

Sementara itu, rencana Suriname membuka kedutaan di Yerusalem kemungkinan akan ditolak oleh Palestina.

Yerusalem sendiri diduduki oleh Israel pada 1967, sedangkan Palestina menganggap Yerusalem adalah ibu kota negara mereka.

Hingga saat ini, ada empat negara yang nekat memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem yaitu Amerika Serikat, Honduras, Kosovo, dan Guatemala.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya