Tolak Vaksin, Korut Diminta WHO Waspadai Penyebaran Omicron
Kasus harian Korut dilaporkan mencapai 392 kasus hari ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini memperingatkan Korea Utara (Korut) untuk terus memantau negaranya terkait penyebaran virus COVID-19.
Korut sendiri merupakan negara dengan penambahan kasus harian COVID-19 terbanyak yaitu 392 ribu kasus per hari ini.
Baca Juga: Ada 65 Kasus Kematian, Korut Klaim Berhasil Kendalikan COVID-19
Baca Juga: [UPDATE] COVID-19 Global Tembus 522 Juta, Korut Catat Kasus Tertinggi
1. Korut tolak kiriman vaksin COVID-19
Sebagaimana diketahui, Korut sempat mengklaim bahwa negara tersebut bebas dari virus COVID-19 selama pandemik. Namun pekan lalu, Korut mengumumkan kasus perdana yang diduga merupakan varian Omicron.
“Virus COVID-19 dapat menyebar dengan cepat di Korut jika mereka tidak memiliki program vaksinasi dan menolak bantuan internasional,” tulis pernyataan WHO dikutip Channel News Asia, Selasa (17/5/2022).
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) juga mengatakan, mereka prihatin dengan kondisi Korut saat ini dan mendukung adanya bantuan vaksin ke negara komunis itu.
Utusan AS untuk Korut Sung Kim juga dilaporkan telah melakukan panggilan telepon dengan negosiator nuklir Korut asal Korsel Kim Gunn. Namun tak dirinci soal pembicaraan mereka.
Editor’s picks
Baca Juga: Dihantam COVID-19, Kim Jong-un Akui Korut Kekurangan Obat dan APD