TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Turki Resmi Berganti Nama Jadi Turkiye 

Turkiye menjadi sebutan Turki di kancah internasional

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan. (twitter.com/Recep Tayyip Erdoğan)

Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB telah resmi mengubah nama negara Turki menjadi Turkiye. Surat resmi dari Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga telah diterima.

Sejak awal 2022, Presiden Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan penggantian nama negaranya. Turkiye bakal menggantikan nama Turkey, Turkei atau Turquie yang kerap dipakai oleh warga internasional untuk menyebut Turki.

Keputusan ini juga akan memengaruhi seluruh penyebutan nama yang termuat dalam media dan label barang-barang ekspor. Sebagai permulaan, Kementerian Luar Negeri Turki telah mengubah namanya menjadi Kementerian Luar Negeri Republik Türkiye. 

Baca Juga: Ini 5 Keutungan Beasiswa Türkiye Bursları Selama Kuliah

Baca Juga: Lawan Gempuran Turki, Koalisi AS Siap Bekerja Sama dengan Suriah

1. Turkiye resmi dipakai sejak surat diterima PBB

instagram.com/unitednations

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan surat dari Menlu Cavusoglu ditujukan untuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres, yang berisi perubahan nama Turkiye untuk semua aspek keperluan dan urusan di dunia internasional.

“Perubahan nama negara ini berlaku efektif sejak surat diterima,” kata Dujarric, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (7/6/2022).

Sementara itu, Cavosoglu mengumumkan pengajuan surat resmi tersebut kepada organisasi internasional lainnya.

“Bersama dengan Direktorat Komunikasi kami, kami telah berhasil mempersiapkan landasan yang baik untuk perubahan nama ini,” ujar dia.

2. Nama Turkiye untuk nama di seluruh merek

pixabay.com/HaydarTamerOzturk

Pada Desember 2021, Erdogan telah merilis sebuah memorandum dan meminta publik untuk menggunakan Turkiye sebagai nama baru dari Turki.

“Turkiye sebagai nama baru untuk digunakan di nasional dan internasional,” tegas Erdogan, kala itu.

Turkiye, ucap dia, merupakan representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban dan nilai-nilai rakyat Turki.

Erdogan juga meminta agar perusahaan di Turki menggunakan kata “buatan Turkiye” di setiap merek dagang mereka, terutama untuk barang yang diekspor.

Baca Juga: Takut Iran Balas Dendam, Israel Imbau Warganya Tak Pergi ke Turki

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya