Bentrokan Bersenjata Antara Tentara dan Milisi Myanmar Tewaskan 19 Orang
Semoga konfliknya bisa segera diselesaikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Myitkyina, IDN Times – Insiden bentrokan bersenjata yang melibatkan militer Myanmar dengan kelompok militan etnis bersenjata kembali terjadi pada Sabtu (12/5) waktu setempat di Negara bagian Shan di bagian utara Myanmar.
Bentrokan yang terjadi pada Sabtu itu terjadi antara militer Myanmar dengan pihak Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA).
Kelompok Tentara Pembebesan Nasional Ta'ang (TNLA) merupakan salah satu dari beberapa kelompok pemberontak yang berusaha untuk memperjuangkan pemberian otonomi yang lebih luas di bagian utara Myanmar.
1. Sembilan belas orang dilaporkan tewas akibat insiden bentrokan tersebut
Menurut penjelasan pemerintah setempat seperti dikutip dari Reuters menyebutkan bahwa 19 orang dinyatakan tewas termasuk empat orang dari pasukan keamanan Myanmar.
Menurut pengamatan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), bentrokan di bagian Utara Myanmar yang berada di dekat perbatasan dengan Tiongkok meningkat intensitasnya sejak bulan Januari ini. Peningkatan ini seiring dengan fokusnya masyarakat internasional terhadap krisis Rohingya.
"Sembilan belas orang dinyatakan tewas dalam insiden itu, dan puluhan lainnya mengalami luka-luka," demikian kata salah seorang sumber militer Myanmar yang tak disebutkan namanya seperti dikutip dari AFP.
Salah seorang pemimpin Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Thaung Tun sempat membantu mengevakuasi korban bentrokan tersebut ke rumah sakit. Ia menyatakan bahwa korban terwas tersebut termasuk seorang polisi, seorang pemberontak, empat anggota milisi dan juga dua perempuan warga sipil.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.