Iran Luncurkan Kapal Perang Siluman, Amerika Kirim Kapal Induk
Wah kira-kira ada apa ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, IDN Times - Hubungan antara Washington dan Teheran masing pasang-surut terkait dengan kebijakan Iran untuk tetap terus melanjutkan program rudal nuklir mereka meski dibawah bayang-bayang sanksi Amerika dan PBB.
Diberitakan Iran bukan hanya mengembangkan sistem rudal balistik semata namun juga melakukan modernisasi terhadap sistem pertahanan militer mereka. Baru-baru ini, militer Amerika Serikat mengirimkan sebuah kapal induk ke Teluk Persia yang merupakan respon atas peluncuran kapal perang terbaru Iran yang diberitakan memiliki teknologi 'siluman'.
Baca Juga: Ukraina Tuding Rusia Menabrak Salah Satu Kapalnya di Laut Hitam
1. Washington mengirimkan Kapal Induk USS John C. Stennis dan beberapa kapal pendukung ke Teluk Persia untuk mengekang aktivitas Iran di perairan tersebut
Seperti dilansir dari laman The Express, Kapal Induk USS John C. Stennis dan beberapa kapal pendukungnya itu akan tiba di wilayah perairan Timur Tengah dalam beberapa hari mendatang. Kapal Induk milik militer Amerika Serikat ini akan mengangkut jet-jet tempur ke wilayah Teluk Persia.
Pengiriman kapal Induk pengangkut jet tempur ini merupakan salah satu upaya untuk mengekang aktivitas Iran di wilayah Perairan tersebut. Kapal Induk USS John C. Stennis diperkirakan akan berada di wilayah perairan itu dalam kurun waktu sekitar 2 bulan lamanya untuk memantau berbagai pergerakan yang terjadi di sekitaran wilayah tersebut.
Pengiriman kapal induk militer ke wilayah perairan Persia menjadi salah satu opsi yang diambil Washington. Hal ini seiring dengan memburuknya hubungan diplomatik antar keduanya yang dipicu oleh penjatuhan sanksi oleh Amerika atas program nuklir Teheran.
Presiden Trump yang mengambil keputusan untuk menarik Amerika Serikat dari kesepakatan perjanjian nuklir Iran pada 2015 yang lalu semakin meruncingkan hubungan kedua negara. Semenjak penarikan diri Amerika dari perjanjian nuklir tersebut, Iran pun kembali hidup dalam bayang-bayang sanksi Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Semenjak keputusan itu, militer Iran secara konsisten memberikan peringatan terhadap berbagai macam provokasi dan juga memberikan ancaman akan menutup Selat Hormuz apabila ekspor minyak dari Teheran diganggu oleh pihak-pihak tertentu yang melakukan provokasi.
Baca Juga: Memoir Michelle Obama Jadi Best Seller di Beberapa Negara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.