TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serangan Bom Mobil Incar Novelis Nasionalis Rusia, Sopir Tewas 

Pelaku adalah warga Ukraina dan telah ditangkap 

Ilustrasi mobil terbakar (unsplash.com/Matt Hearne)

Jakarta, IDN Times - Seorang penulis nasionalis Rusia, Zakhar Prilepin, terluka akibat ledakan bom di mobilnya pada Sabtu (6/5/2023). Serangan itu menewaskan sopirnya, hingga membuat Rusia menuduh Ukraina dan sekutunya dalangi aksi tersebut.

Komite Investigasi Rusia mengatakan mobil Audi Q7 meledak di sebuah desa di Nizhny Novgorod, sekitar 400 km dari Moskow timur. Pihaknya menambahkan, Prilepin telah dilarikan ke rumah sakit.

Berdasarkan foto yang ditampilkan komite, mobil milik penulis terkemuka itu terbalik di jalur kawasan hutan. Pecahan logam terlihat berserakan di dekat kendaraan tersebut.

Baca Juga: Delegasi Ukraina Pukul Delegasi Rusia di Turki, Kenapa?

Baca Juga: AS Bantah Tuduhan Rusia Terbangkan Drone di Kremlin 

1. Pelaku adalah warga Ukraina dan telah ditangkap 

Ilustrasi tersangka (pixabay.com/Лечение наркомании)

Komite Investigasi mengatakan para penyelidik tengah mengintrogasi tersangka bernama Alexander Permyakov. Pelaku mengaku meledakan bom dengan jarak jauh, tambah komite.

"Tersangka ditahan dan, dalam proses interogasi, dia memberikan kesaksian bahwa dia bertindak atas instruksi dari layanan khusus Ukraina," ujar komite itu, dikutip dari Reuters

Kantor berita TASS mengatakan tersangka merupakan penduduk asli Ukraina. Pihaknya menambahkan, pelaku pernah dihukum karena aksi perampokan dengan kekerasan.

Sumber dari layanan darurat mengatakan Prilepin mengalami luka serius dan akan menjalani operasi, lapor kantor berita Interfax. Prilepin terkenal vokal mendukung Rusia dan mengklaim pernah terlibat dalam perang di Ukraina.

Insiden pada Sabtu merupakan serangan bom ketiga yang mengincar aktivis pro Moskow sejak pertempuran dimulai Februari 2022. Sebelumnya, Rusia menuduh Ukraina dalangi dua serangan bom yang menewaskan jurnalis Darya Dugina dan blogger perang Vladlen Tatarsky. Tudingan itu dibantah Kiev. 

Baca Juga: Rusia Gandakan Produksi Rudal, Krisis Amunisi?

2. AS dan Inggris dituduh terlibat serangan bom mobil 

Sementara, penasihat kepala kantor Ukraina Mykhailo Podolyak melalui akun twitter memposting komentar samar terkait serangan terhadap Prilepin. Menurutnya, itu adalah hasil dari pertikaian internal Rusia.

"Faktanya menjadi kenyataan: Washington dan NATO memberi makan sel teroris internasional lainnya--rezim Kiev." kata Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia.

Zakharvoa mengatakan Inggris dan Amerika Serikat (AS) harus tanggung jawab atas serangan tersebut. Namun tuduhan itu tidak disertai bukti.

Belum ada tanggapan dari Gedung Putih, Pentagon, Departemen Luar Negeri AS dan Kantor Luar Negeri Inggris soal tuduhan itu.

Verified Writer

Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya