Putin Turun Tangan Redakan Konflik Armenia-Azerbaijan yang Memanas
Rusia bantu meredakan konflik melalui CSTO
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Selasa (13/9/2022), terlibat dalam upaya meredakan konflik Armenia-Azerbaijan. Hal itu diungkap setelah tewasnya 49 tentara Armenia dan munculnya kekhawatiran eskalasi perang yang besar.
"Sulit untuk melebih-lebihkan peran Federasi Rusia, peran Putin secara pribadi. Presiden secara alami melakukan segala upaya untuk membantu mengurangi ketegangan di perbatasan." kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Rusia, Amerika Serikat (AS), dan Perancis telah menyerukan kedua belah pihak untuk menahan diri dan mengakhiri perang di wilayah perbatasan Nagorno-Karabakh.
Baca Juga: 5 Kota Paling Memikat di Armenia, Pesonanya Memikat Mata
1. Rusia merupakan sekutu Armenia
Otoritas Armenia mengatakan, beberapa kota di dekat perbatasan Azerbaijan yakni Jermuk, Goris dan Kapan, ditembak pada selasa dini waktu setempat. Yerevan-pun bertindak dan menyebut serangan oleh Azerbaijan merupakan provokasi skala besar.
Melansir Politico, Rusia merupakan penguasa utama di Kaukasus. Rusia juga sekutu Armenia melalui Pakta Pertahanan Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Moskow.
Pada 2020, Rusia mengirim ribuan pasukan perdamaian ke Armenia. Hal itu merupakan bagian dari perjanjian untuk mengakhiri perang, yang mana Azerbaijan disebut memperoleh keuntungan teritorial di sekitar Nagorno-Karabakh.
Sejauh ini, Turki telah menyatakan dukungannya terhadap Azerbaijan, baik secara politik maupun militer. Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, meminta Armenia untuk menghentikan provokasinya terhadap Azerbaijan.
Baca Juga: Bulgaria Setuju Barter Listrik dengan Gas Azerbaijan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.