Rusia Tolak Rencana Swiss Jadi Perantara Ukraina
Swiss dianggap tidak netral usai jatuhkan sanksi ke Rusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Rusia menolak tawaran Swiss untuk mewakili kepentingan Ukraina di Moskow, Kamis (11/8/2022) waktu setempat. Penolakan terjadi karena pihaknya tidak lagi menganggap negara Alpen itu jadi negara yang netral.
Sebelumnya, Otoritas Bern dan Kiev pada Rabu, telah menyetujui mandat Swiss untuk mewakili kepentingan Ukraina di Rusia. Namun, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Ivan Nechayev mengatakan bahwa rencana itu tidak bisa diterima dalam situasi saat ini.
"Swiss memang tertarik dengan pendapat kami tentang kemungkinan representasi kepentingan Ukraina di Rusia dan Rusia di Ukraina," kata Juru bicara Ivan pada Kamis, dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Swiss Larang Denmark Kirimkan Senjata Buatannya ke Ukraina
Baca Juga: Perang Masih Berkecamuk, McDonald's Akan Kembali Buka di Ukraina
1. Rusia anggap Swiss tidak netral karena menerapkan sanksi layaknya Barat
Bagi Rusia, hilangnya netralitas itu terjadi karena Swiss dinyatakan telah bergabung dengan penerapan sanksi yang mirip seperti pihak Barat.
“Kami dengan sangat jelas menjawab bahwa Swiss sayangnya telah kehilangan statusnya sebagai negara netral dan tidak dapat bertindak sebagai perantara atau perwakilan. Bern telah bergabung dengan sanksi ilegal Barat terhadap Rusia.”
Sebelumnya, media Swiss menganggap bahwa tujuan utama dari proposal negaranya, yaitu untuk memungkinkan warga Ukraina di Rusia menerima layanan konsuler dari kedutaan Swiss di Moskow.
Baca Juga: Terseret Ombak di Pantai Swiss, Seorang Bocah Ditemukan Meninggal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.