Afsel Kecam Negara yang Batasi Perjalanan karena Varian Omicron
Uni Eropa hingga AS melarang perjalanan dari Afrika Selatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Afrika Selatan (Afsel) mengecam keputusan sejumlah negara yang menerapkan larangan perjalanan dari dan menuju benua Afrika. Keputusan itu diambil beberapa negara karena varian baru virus corona B.1.1.529 atau varian Omicron.
"(Kebijakan itu) tidak dapat dibenarkan. (Itu sama saja seperti) mencari kambing hitam untuk menangani apa yang merupakan masalah dunia,” kata Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Joe Phaahla, dilansir dari Al Jazeera.
Sejumlah negara yang membatasi perjalanan dari dan menuju Afrika, di antaranya Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, Singapura, dan Malaysia. Adapun, negara Afrika yang masuk dalam daftar hitam adalah Botswana, Afrika Selatan, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi.
Baca Juga: WHO: Jangan Asal Batasi Perjalanan dari Afrika gegara Varian Omicron
1. Afsel akan bujuk Inggris untuk membatalkan kebijakan itu
Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan akan membujuk Inggris untuk membatalkan larangan tersebut. Menteri Luar Negeri Afsel, Naledi Pandor, menilai larangan tersebut akan menimbulkan kerugian.
"Kerugian yang akan dialami industri pariwisata dan bisnis dari kedua negara segera menjadi kekhawatiran kami," kata Pandor dikutip dari ANTARA.
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, juga akan menggelar rapat dewan penasihat pada Minggu (28/11/2021) untuk memperhitungkan bukti tentang varian tersebut.
Baca Juga: Ada Varian Omicron, Singapura-Malaysia Tutup Penerbangan dari Afrika