TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertemu di Skotlandia, Jokowi Bahas 4 Hal Ini ke Joe Biden

Biden mengaku senang bertemu dengan Jokowi

Presiden Joko Widodo membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, pada Senin, 1 November 2021. (Foto: BPMI Setpres)

Jakarta, IDN Times – Presiden Republik Indonesia, Joko “Jokowi” Widodo, bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, di Glasgow, Skotlandia pada Senin (1/11/2021). Sekurangnya ada empat hal yang mereka bahas, mulai dari penanganan pandemik COVID-19, kerja sama bilateral kedua negara, hingga isu iklim.

“Senang bertemu dengan Anda lagi, Pak Presiden,” kata Biden menyapa Jokowi, sebagaimana dikutip situs resmi Gedung Putih.

“Pekan lalu, di KTT ASEAN, KTT G20, dan COP26, Indonesia-AS telah bekerja sama dan kami sangat menikmatinya. Tidak ada isu global saat ini yang tidak memanfaatkan kerja sama Indonesia-AS,” tambah Biden.

Baca Juga: Di KTT G20, Pangeran Charles Beri Doa untuk Presiden Jokowi

Baca Juga: Joe Biden: AS Siap Jadi Pemimpin Dunia Perangi Krisis Iklim

1. Jokowi sampaikan terima kasih atas bantuan AS selama pandemik COVID-19

Presiden Jokowi hadiri KTT ASEAN ke-38 pada Selasa (26/10/2021). (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Isu pertama yang disoroti dalam pertemuan tersebut adalah terkait sektor kesehatan. Jokowi berterima kasih karena Washington telah membantu Indonesia mengatasi pandemik COVID-19, melalui sharing vaksin, pengiriman ventilator, dan obat-obatan teurapeutik.

Pada saat yang sama, Jokowi mengungkapkan minat Indonesia untuk menjadi bagian dari pemasok alat kesehatan secara global.

“Saya apresiasi kerja sama kita selama pandemik, saya (Indonesia) telah menerima 13,4 juta dosis vaksin dan 1.000 unit ventilator, obat-obatan, dan peralatan medis lainnya,” terang Jokowi.

2. Diskusi soal kerja sama ekonomi

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kedua, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Jokowi menekankan bahwa Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang handal.

“Saya percaya, di bawah kepemimpinan Presiden Biden, kita dapat lebih memperkuat kerja sama kita,” ujar Jokowi.

Biden juga mengatakan, “saya menantikan untuk membangun lebih banyak lagi hubungan bilateral. Kita memiliki banyak kesamaan.”

2. Diskusi soal perubahan iklim

ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Topik ketiga adalah perubahan iklim. Jokowi mengawali diskusi dengan menekankan komitmen Indonesia mengurangi emisi karbon.

Indonesia, kata Jokowi, telah menunjukkan kerjanya dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.

“Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia,” jelasnya.

Dari sektor energi, Jokowi telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Jokowi pun mengajak AS untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

“Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon,” kata dia.

Baca Juga: Jokowi: G20 Harus Terus Dorong Penguatan Peran UMKM dan Perempuan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya