TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menkes Brasil Positif COVID-19 Saat Hadiri Sidang Majelis Umum PBB

Ada dua delegasi Brasil yang juga dinyatakan positif corona

Menteri Kesehatan Brazil Marcelo Queiroga di Brasilia, Brazil, Agustus 2021. (ANTARA/Reuters)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Brasil, Marcelo Queiroga, dinyatakan positif COVID-19. Kondisi itu diketahui beberapa jam setelah Queiroga mendampingi Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Amerika Serikat (AS), Selasa (21/9/2021).

Berdasarkan keterangan pemerintah Brasil, Queiroga akan menjalani karantina di New York. Queiroga disebut selalu mengenakan masker selama berada di gedung PBB.

"Pak Menteri baik-baik saja," kata pernyataan itu, dikutip dari ANTARA. Mereka juga menyebut anggota delegasi Brasil yang lain dinyatakan negatif COVID-19.

Baca Juga: Paspor Vaksin COVID-19 Korea Selatan akan Dilindungi Blockchain

1. Presiden Brasil menolak paspor vaksin COVID-19

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, sedang berpidato di sebuah pertemuan pada Desember 2020. (Facebook.com/Jair Messias Bolsonaro)

Sementara itu, dalam pidato di PBB, Bolsonaro menegaskan Brasil menolak penerapan paspor atau setifikat digital vaksin COVID-19. Ia diketahui memang tidak percaya pada vaksin.

Bolsonaro percaya pada obat-obatan yang belum terbukti khasiatnya, seperti obat malaria hidroksiklorokuin.

Di acara PBB, ia juga menentang aturan PBB yang mengharuskan semua tamu undangan harus disuntik vaksin. Dia mengaku belum disuntik vaksin COVID-19.

2. Bolsonaro makan di trotoar karena belum divaksinasi

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro berbicara ke media sambil mengenakan masker (ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado)

Meski begitu, di hadapan para pemimpin dunia, Bolsonaro mengklaim kampanye vaksinasi COVID-19 di Brasil berjalan lancar. Dia juga menyampaikan, seluruh orang dewasa yang ingin divaksinasi akan mendapat dosis lengkap pada November 2021.

Akan tetapi, Bolsonaro dan rombongannya terpaksa makan piza di trotoar saat malam pertama di New York, AS. Penyebabnya, mereka dilarang makan di restoran-restoran New York karena belum divaksinasi.

Baca Juga: Brasil Umumkan Vaksin Nasional Pertamanya: Butanvac

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya