Natal Di Palestina, Bentuk Perlawanan Atas Putusan Trump
Momentum Natal di tengah pusaran konflik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bethlehem, IDN Times - Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk mendukung Israel atas peralihan ibu kotanya ke Yerusalem dari Tel Aviv tidak menyurutkan semangat penduduk Palestina untuk merayakan Natal.
Baca juga: Asal Usul Muncul Sosok Santa Claus saat Natal
1. Natal sebagai bentuk perlawanan
Dilansir dari news.com.au, perayaan Natal yang digelar pada Minggu (24/12) dijadikan momentum oleh bangsa Palestina untuk melawan keputusan sepihak Israel dan Amerika Serikat.
Sebagai bentuk protes, selain memasang atribut Natal di Manger Square, Bethlehem. Penduduk Palestina juga memasang banner Donald Trump yang ditambahkan taring dan tanduk bak setan.
Walikota Bethlehem, Anton Salman menginginkan agar perayaan Natal ini bisa dilihat sebagai aspirasi perlawanan rakyat Palestina.
"Karena kita ingin menunjukkan kepada banyak orang bahwa kita adalah masyarakat yang layak untuk hidup, layak untuk kebebasan, layak untuk kemerdekaan, dan layak untuk Yerussalem sebagai ibu kota kita," demikian ungkapnya.
Baca juga: Sengketa Lahan Tak Kunjung Tuntas, Jemaat GKI-HKBP Rayakan Natal di Seberang Istana