Pakar Kesehatan AS Anthony Fauci Lega Tak Lagi Bekerja di Bawah Trump
Fauci geram karena Trump sering menyebar informasi bohong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pakar kesehatan terkemuka di Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci mengaku lega karena tidak lagi bekerja sebagai bawahan Donald Trump. Fauci yang bekerja sebagai penasihat pemerintah di bidang kesehatan, kini merasa lebih bebas dalam menyampaikan fakta seputar COVID-19.
Pada era pemerintahan sebelumnya, pernyataan Fauci kerap dianulir oleh Trump berdasarkan spekulasi tanpa argumentasi ilmiah.
"Sangat jelas bahwa ada hal-hal yang dikatakan, baik mengenai hal-hal seperti hydroxychloroquine dan hal-hal lain seperti itu, itu sangat tidak nyaman karena tidak berdasarkan fakta ilmiah," kata Fauci kepada awak media sebagaimana dilansir NBC News, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga: Tiongkok Jatuhkan Sanksi ke Mike Pompeo dan Puluhan Pejabat Era Trump
1. Pemerintahan Biden berkomitmen untuk lebih jujur soal corona
Sebelum konferensi pers mewakili pandangan pemerintah, Fauci telah berbincang dengan Presiden terbaru AS, Joe Biden, soal komitmennya dalam keterbukaan informasi.
"Salah satu hal baru tentang administrasi ini adalah jika Anda tidak tahu jawabannya, jangan menebak. Katakan saja Anda tidak tahu jawabannya. Semua yang kami lakukan akan didasarkan pada sains dan bukti,” kata Fauci.
“Saya sama sekali tidak senang berada dalam situasi yang bertentangan dengan presiden,” ungkap Fauci sambil menambahkan bahwa dia merasa diberi kebebasan oleh Biden untuk mengutarakan fakta tanpa mempertimbangkan konsekuensi politis.
Baca Juga: Beda dari Trump, Biden Janjikan Kebebasan Pers untuk Amerika Serikat