TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Taliban Lancarkan Operasi Menumpas ISIS-K di Afghanistan Selatan

ISIS-K semakin aktif sejak Taliban menguasai Kabul

Pasukan Taliban berpatroli di sebuah landasan sehari setelah penarikan pasukan Amerika Serikat dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afganistan, Selasa (31/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

Jakarta, IDN Times – Taliban melancarkan operasi penindakan terhadap ISIS-K yang dicurigai berada di Afghanistan Selatan pada Senin (15/11/2021). Operasi itu dilakukan menyusul serangan berdarah yang didalangi ISIS-K dalam beberapa pekan terakhir.

Sebagai informasi, ISIS-K atau Islamic State-Khorasan merupakan cabang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Afghanistan.

Menurut kepala polisi Provinsi Taliban Abdul Ghafar Mohammadi, operasi dimulai pada Minggu (14/11/20210) tengah malam hingga Senin pagi di empat distrik di Provinsi Kandahar.

"Sejauh ini, empat pejuang Daesh (ISIS-K) telah tewas dan 10 ditangkap. Salah satunya meledakkan dirinya di dalam sebuah rumah," kata Mohammadi, dikutip The Straits Times.

Baca Juga: Ledakan saat Salat Jumat di Afghanistan, Taliban Tangkap 3 Tersangka

Baca Juga: 10 Cabang ISIS di Berbagai Belahan Dunia Selain ISIS-K 

1. ISIS-K semakin aktif di sejumlah kota

Ilustrasi kelompok ISIS (IDN Times/Arief Rahmat)

Seorang anggota badan intelijen Taliban, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan setidaknya tiga warga sipil tewas dalam operasi tersebut. Pejabat Taliban juga melaporkan, sempat ada ledakan di barat Kabul pada Senin pagi, tapi tidak ada korban.

Dalam tiga bulan terakhir, sejak Taliban berhasil merebut Afghanistan, ISIS-K semakin aktif di Jalalabad, Kunduz, Kandahar, dan Kabul.

Baca Juga: Amerika Khawatir ISIS-K Tingkatkan Serangan di Afghanistan

2. ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan

Ilustrasi kelompok militan ISIS (IDN Times/Arief Rahmat)

Bulan lalu, ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di Kandahar, yang menewaskan sedikitnya 60 orang dan melukai puluhan lainnya. Serangan itu terjadi seminggu setelah ledakan masjid di Provinsi Kunduz, yang menewaskan lebih dari 60 orang.

ISIS-K pada Minggu bertanggung jawab atas sebuah bom yang menghancurkan minibus di Kabul pada akhir pekan, yang menewaskan jurnalis lokal terkenal dan dua orang lainnya. Dalam insiden tersebut, ISIS mengklaim telah membunuh atau melukai 20 penganut syiah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya