TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] 5 Negara dengan Kasus Positif dan Kematian COVID-19 Tertinggi

Amerika Serikat masih bertengger di peringkat pertama

ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Jakarta, IDN Times - Jumlah kasus infeksi COVID-19 dunia hingga Rabu (15/6/2022) pukul 07.00 WIB mencapai 541.665.624 kasus. Dari jumlah tersebut, menurut data Worldometer, kasus kematian mencapai 6.334.042 jiwa dan 516.835.829 pasien berhasil sembuh.

Saat ini masih ada 18.495.753 kasus aktif atau pasien yang masih terinfeksi virus corona. Rinciannya, sebanyak 18.459.513 kasus atau sekitar 99,8 persen merupakan pasien gejala ringan hingga sedang, dan 36.240 kasus atau 0,2 persen sisanya pasien kritis.

Baca Juga: Datang ke Jakarta Fair 2022 Bisa Sekalian Vaksin COVID-19

1. Negara dengan kasus positif dan kematian terbanyak

Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Adapun lima negara dengan kasus positif COVID-19 terbanyak antara lain:

1. Amerika Serikat: 87.546.375 kasus.
2. India: 43.242.060 kasus.
3. Brasil: 31.543.000 kasus.
4. Prancis: 29.923.818 kasus.
5. Jerman: 26.969.546 kasus.

Sedangkan, lima besar negara dengan kasus kematian terbanyak yaitu:

1. Amerika Serikat: 1.036.476 kasus.
2. Brasil: 668.404 kasus.
3. India: 524.777 kasus.
4. Rusia: 380.137 kasus.
5. Meksiko: 325.205 kasus.

2. Negara dengan kasus positif dan kematian terendah

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Sementara itu, lima negara dengan kasus positif terendah adalah:

1. Saint Helena: 2 kasus.
2. Tuvalu: 2 kasus.
3. Niue: 9 kasus.
4. Western Sahara: 10 kasus.
5. Nauru: 13 kasus.

Lima negara yang mencatatkan kematian dalam jumlah kecil, yaitu:

1. Western Sahara: 1 kasus.
2. Saint Pierre Miquelon: 1 kasus.
3. Kepulauan Cook: 1 kasus.
4. St. Barth: 6 kasus.
5. Palau: 6 kasus.

Baca Juga: Learning Loss Akibat Corona, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya