TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] AS-Inggris, 5 Negara dengan Kasus Kematian COVID-19 Tertinggi

Indonesia peringkat 17 negara dengan kasus COVID terbanyak

Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Jakarta, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 dunia terus bertambah. Dilansir dari laman Worldometers, Selasa (18/5/2021), akumulasi kasus virus corona secara global mencapai 164.253.588 kasus, dengan 3.403.704 kasus kematian, dan 142.971.575 kasus sembuh.
 
Saat ini masih ada 17.878.309 kasus aktif atau pasien yang masih terinfeksi SARS-CoV-2. Secara rinci, sebanyak 17.776.511 kasus atau sekitar 99,4 persen merupakan pasien gejala ringan hingga sedang, dan 101.798 atau 0,6 persen sisanya merupakan pasien kritis.

Baca Juga: Inggris Longgarkan Lockdown, Varian India Mengancam

1. Lima negara dengan kasus corona terbanyak

Seorang aktivis memakai masker pelindung terlihat di depan kedutaan Myanmar saat berlangsung aksi protes mengecam kudeta militer di Myanmar, Washington, Amerika Serikat, Sabtu (10/4/2021) (ANTARA FOTO/REUTERS/James Lawler Duggan)

Masih dari sumber yang sama, adapun lima besar negara dengan kasus corona terbanyak adalah:
1.     Amerika Serikat: 33.744.053 kasus positif,
2.     India: 25.227.970 kasus positif
3.     Brasil: 15.661.106 kasus positif
4.     Prancis: 5.881.137 kasus positif
5.     Turki: 5.127.548 kasus positif
 
Sementara, lima besar negara dengan kasus kematian terbanyak adalah:
1.     Amerika Serikat: 600.504 kasus kematian
2.     Brasil: 436.862 kasus kematian
3.     India: 278.751 kasus kematian
4.     Meksiko: 220.433 kasus kematian
5.     Inggris: 127.684 kasus kematian

2. Amerika Serikat akan membagikan 20 juta dosis vaksin

Presiden Amerika Serikat Joe Biden di East Las Vegas Community Center di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Jumat (9/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji akan mengirim sedikitnya 20 juta dosis vaksin COVID-19 ke luar negeri pada akhir Juni. Jenis vaksin yang akan dibagikan adalah Pfizer-BioNTech, Modernda, dan Johnson & Johnson.
 
Pengumuman yang disampaikan Biden pada Senin (17/5/2021) menandai pertama kalinya AS membagikan vaksin yang telah memperoleh otoritas domestik. Tidak seperti AstraZeneca, yang telah dibagikan AS sebanyak 60 juta dosis ke berbagai negara, karena vaksin tersebut tidak memperoleh izin untuk disuntikkan kepada populasi Negeri Paman Sam.
 
"Sama seperti dalam Perang Dunia Kedua, Amerika adalah gudang demokrasi. Dalam pertempuran melawan pandemi COVID-19, negara kita akan menjadi gudang vaksin," kata Biden dikutip dari Reuters.
 
"Kami ingin memimpin dunia dengan nilai-nilai kami, dengan menunjukkan inovasi, kecerdikan, dan kesopanan fundamental rakyat Amerika," tambah dia.
 
Gedung Putih belum memberi rincian tentang negara mana yang akan menerima vaksin tersebut. Biden mengatakan bahwa Jeff Zients, yang mengepalai upaya vaksinasi AS, kini juga akan memimpin upaya vaksin global.

Baca Juga: [LINIMASA-6] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya