TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] Pandemik COVID-19 Telah Membunuh 3,4 Juta Manusia

Indonesia peringkat 17 negara dengan kematian tertinggi

Seorang petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) berjalan melewati tiang pemakaman mereka yang meninggal akibat penyakit virus corona (COVID-19) selama kremasi massal di krematorium di New Delhi, India, Senin (26/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

Jakarta, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 dunia terus bertambah. Dilansir dari laman Worldometers, Rabu (19/5/2021), akumulasi kasus virus corona secara global mencapai 164.861.843 kasus, dengan 3.417.177 kasus kematian, dan 143.699.818 kasus sembuh.

Saat ini masih ada 17.744.848 kasus aktif atau pasien yang masih terinfeksi SARS-CoV-2. Secara rinci, sebanyak 17.643.973 kasus atau sekitar 99,4 persen merupakan pasien gejala ringan hingga sedang, dan 100.875 atau 0,6 persen sisanya merupakan pasien kritis.

Baca Juga: Waspada! Virus Corona Varian India Lebih Ganas dan Menyerang Anak-anak

1. Lima negara dengan kasus corona terbanyak

Ilustrasi pasien virus corona. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Masih dari sumber yang sama, adapun lima besar negara dengan kasus COVID-19 terbanyak adalah:

1.     Amerika Serikat: 33.772.391 kasus positif,
2.     India: 25.495.144 kasus positif
3.     Brasil: 15.732.836 kasus positif
4.     Prancis: 5.889.347 kasus positif
5.     Turki: 5.139.485 kasus positif

Sementara, lima besar negara dengan kasus kematian terbanyak adalah:

1.     Amerika Serikat: 601.279 kasus kematian
2.     Brasil: 439.050 kasus kematian
3.     India: 283.276 kasus kematian
4.     Meksiko: 220.489 kasus kematian
5.     Inggris: 127.691 kasus kematian

2. Vaksinasi di Meksiko sangat lambat

Seorang pria memakai masker pelindung saat menunggu bus di Mexico City, Meksiko, pada 28 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Jasso

Krisis vaksin menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian di Meksiko. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menargetkan, setidaknya setiap orang telah memperoleh satu vaksin COVID-19 pada Oktober 2021, sebelum memasuki musim dingin.

Dilansir dari Reuters, Meksiko sejauh ini telah mendistribusikan hampir 24 juta dosis vaksin kepada 126 juta populasinya. Lopez Obrador meyakini dia akan menerima lebih banyak dosis dari Amerika Serikat.

Pada Juli, otoritas kesehatan akan mulai memberikan vaksinasi kepada orang-orang berusia 40 tahun. Selama satu setengah bulan ke depan, kecepatan vaksinasi di negara berbahasa Spanyol terbesar di dunia akan dipercepat, ketika puluhan juta dosis baru tiba.

Pernyataan Lopez Obrador soal vaksin selang beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan rencananya untuk membagikan 20 juta dosis vaksin. Washington akan membagikan vaksin Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Johnson & Johnson, semuanya adalah vaksin yang memperoleh izin pakai di dalam negeri.  
 

Baca Juga: [LINIMASA-6] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya