WHO Sebut Varian Omicron Berbahaya, Joe Biden: Tidak Perlu Panik!
AS akan manfaatkan dosis booster sebagai cara lawan Omicron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mendesak warganya untuk memperoleh vaksinasi COVID-19 di tengah kekhawatiran global atas varian baru Omicron. Pada saat yang sama, sekalipun badai Omicron terbilang mengkhawatirkan, Biden mengatakan bahwa itu bukan alasan untuk menimbulkan kepanikan.
Dilansir Al Jazeera, Biden menyampaikan bahwa pejabat tinggi kesehatan AS sedang berkonsultasi dengan para pembuat vaksin, terkait kemungkinan apakah perlu pengembangan kualitas vaksin untuk melawan varian Omicron.
Biden percaya diri untuk mengatakan, AS tidak memerlukan kebijakan penguncian nasional (lockdown) atau menutup perbatasan dari semua negara untuk membatasi transmisi varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan ini.
"Varian ini menjadi perhatian, bukan penyebab panik. Jika Anda sudah divaksinasi, tetapi masih khawatir dengan varian baru, dapatkan dosis booster Anda. Jika Anda belum divaksinasi, segera dapatkan suntikan. Paling tidak untuk suntikan pertama,” tutur Biden.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Omicron, Jepang Perketat Aturan Masuk
Baca Juga: Hong Kong Negara Non-Afrika Dilarang Masuk RI Cegah Varian Omicron
1. AS pertimbangkan manfaatkan vaksinasi dosis booster
Berdasarkan penuturan Biden, penasihat kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci mengharapkan vaksin booster bisa dimanfaatkan untuk melawan varian baru.
“Kami akan melawan varian ini dengan tindakan dan kecepatan ilmiah dan berpengetahuan, bukan kekacauan dan kebingungan,” terang Biden.
Washington awal bulan ini memperluas rekomendasi suntikan booster untuk semua orang dewasa. Tetapi, data Pengendalian dan Pencegahan Penyakti AS (CDC) memperkirakan bahwa 47 juta orang dewasa AS belum divaksinasi.
Baca Juga: WHO Ungkap Alasan di Balik Penamaan Varian COVID-19 Omicron