Zelenskyy ke Putin: Semuanya Bisa Dikompromikan Asal Anda Mau Dialog
Ukraina tidak lagi berminat gabung NATO
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, kembali meminta Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk berdialog. Dia mengatakan bahwa Ukraina siap untuk berunding dan berkompromi agar gencatan senjata terealisasi, tapi menyerah bukan opsi yang akan dia tawarkan.
"Pertama-tama, saya siap untuk berdialog, tetapi kami tidak siap untuk menyerah," kata Zelenskyy saat diwawancarai ABC News, dikutip Interfax.
Baca Juga: Rusia Janji Setop Perang Jika Ukraina Setuju Penuhi 4 Syarat Ini
1. Ukraina tidak lagi berminat gabung NATO
Pada sesi wawancara itu, Zelenskyy ditanyai seputar syarat-syarat damai yang sempat diutarakan Rusia. Salah satunya adalah Rusia mendesak amandemen konstitusi Ukraina, sehingga Moskow memiliki jaminan bahwa Kiev tidak akan bergabung dalam NATO.
“Mengenai NATO, saya kehilangan minat dalam masalah ini setelah kami menyadari bahwa NATO tidak siap untuk menerima Ukraina. Aliansi takut akan hal-hal yang kontradiktif dan konfrontasi dengan Rusia,” ujar dia.
Zelenskyy kerap menyindir NATO dan koalisi negara Barat yang tak kunjung membantu Ukraina. Padahal, sebelum agresi dilancarkan pada 24 Februari 2022, Ukraina dijanjikan keamanan dan pertahanan yang kuat untuk membendung Rusia jika invasi terjadi.
Faktanya, hingga saat ini NATO tak kunjung memberikan bantuan. Mereka bahkan menolak penerapan zona larangan terbang yang diajukan Ukraina.
Atas dasar itulah, Zelenskyy menambahkan, dia tidak ingin menjadi presiden yang harus bertekuk lutut hanya demi bergantung pada pihak lain.