5 Alasan Rusia Tak Kunjung Taklukan Ukraina

Rusia disebut salah strategi sejak awal

Jakarta, IDN Times – Perang Rusia lawan Ukraina telah memasuki hari ke-13. Meski Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim ‘operasi militer khusus’ di Ukraina berjalan sesuai rencana, tetapi banyak pihak yang menyebut rencana Moskow tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Di sisi lain, pasukan Ukraina tampil bak ‘kuda hitam’, yang secara mengejutkan mampu menahan kekuatan agresi, sekalipun beberapa instalasi militer telah lumpuh dan banyak kota yang telah dikelilingi oleh pasukan Rusia.

Dilansir The Straits Times, paling tidak ada lima hal yang menjelaskan mengapa Ukraina mampu memberikan perlawanan sengit kepada Rusia.

Baca Juga: Rusia Janji Setop Perang Jika Ukraina Setuju Penuhi 4 Syarat Ini

1. Persiapan yang baik, walaupun sangat singkat

5 Alasan Rusia Tak Kunjung Taklukan UkrainaPenduduk lokal menyiapkan bom molotov untuk mempertahankan kota, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar besaran terhadap Ukraina, di Uzhhorod, Ukraina, Minggu (27/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Serhii Hudak.

Sejak Krimea dicaplok oleh Rusia pada 2014, militer Ukraina mulai berbenah dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kejadian serupa. Pada 2016 misalnya, NATO dan Kiev memulai program latihan untuk pasukan khusus Ukraina yang kini berjumlah 2.000 orang.

"Warga Ukraina telah menghabiskan 8 tahun terakhir untuk merencanakan, berlatih, dan melengkapi diri mereka untuk melawan pendudukan Rusia," kata Douglas London, asisten profesor di Universitas Georgetown.

Ukraina sadar bahwa mereka tidak akan mendapat bantuan NATO dan Amerika Serikat (AS) karena belum resmi menjadi anggotanya. Sehingga, satu-satunya strategi yang memungkinkan bagi mereka adalah menahan pendudukan selama mungkin, alih-alih mengalahkan pasukan Rusia, kata seorang veteran CIA.

2. Pengetahuan lokal soal medan tempur

5 Alasan Rusia Tak Kunjung Taklukan UkrainaSeorang veteran batalion Tentara Nasional Ukraina melakukan latihan militer untuk warga sipil di tengah ancaman serangan Rusia di Kyiv, Rusia, Minggu (30/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/WSJ.

Spencer Meredith, dosen di College of International Security Affairs, menyoroti kelemahan Rusia dalam mengenali medan tempurnya. Mereka hanya memanfaatkan pengetahuan ketika Ukraina masih menjadi bagian dari Uni Soviet, yang berarti pengetahuan itu sudah berusia puluhan tahun.

Rusia dianggap tidak mengetahui berapa jumlah warga sipil yang bisa mengangkat senjata, hingga mana medan yang dulunya tanah datar sekarang menjadi tanah lumpur. Dalam situasi seperti itu, tentu pasukan Ukraina lebih diunggulkan.

Seorang sumber militer di Prancis memperkirakan, pasukan Rusia akan semakin kewalahan ketika mereka telah memulai pertempuran kota di Kiev.

"Itu (ketika tiba di Kiev) akan mengubah segalanya. Rusia akan mendapat masalah di setiap sudut jalan, di setiap gedung demi gedung,” kata dia.

3. Solidaritas mempertahankan negeri dan kehadiran presiden

5 Alasan Rusia Tak Kunjung Taklukan UkrainaPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan sejumlah tentara pasukan bersenjata Ukraina dalam posisi siap tempur dekat garis pemisah dari wilayah pemberontak yang didukung Rusia Donetsk, Ukraina, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS.

Kehadiran sang pemimpin, Volodymyr Zelenskyy, bersama para pejuang ternyata meningkatkan rasa solidaritas warga. Berulang kali Zelenskyy mengatakan bahwa dia tidak akan meninggalkan Ukraina, meski dia target nomor satu pasukan Rusia dan kerap mendapat ancaman pembunuhan.

Kini, warga biasa berbondong-bondong memenuhi seruan Zelenskyy untuk mengangkat senjata. Bahkan, tidak sedikit diaspora Ukraina di luar negeri yang kembali ke negaranya untuk melawan Rusia.

Potret yang beredar di media sosial memperlihatkan warga sipil saling membantu membuat bom molotov. Petani bahkan dikabarkan telah berhasil menangkap pasukan Rusia.

“Ukraina tidak punya pilihan lain selain memanfaatkan pasukan teritorial dan persenjataan ringan,” kata pensiunan militer Prancis, Michel Goya.

4. Rusia salah strategi

5 Alasan Rusia Tak Kunjung Taklukan UkrainaKendaraan lapis baja dengan huruf 'Z' berjalan melewati monumen tank jaman Soviet, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, kota Armyansk, Krimea, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

Peneliti di Pusat Analisis Angkatan Laut AS, Michael Kofman, mengatakan bahwa Rusia sejak awal salah strategi. Mereka telalu sedikit menurunkan pasukan darat dan terlambat mengerahkan pasukan udara. Alhasil, dua matra itu tidak bisa berkoordinasi dengan baik pada awal-awal invasi.

Moskow sebenarnya berharap dapat mencapai tujuan de-militerisasi hanya dalam tiga hari. Kesalahan itu menyebabkan pasukan Rusia harus berlarut-larut bertempur di Ukraina.

"Asumsinya konyol. Bagaimana Anda bisa merebut Kiev dalam tiga hari? Militer Rusia sekarang telah menyesuaikan dan mencoba melakukan ini sebagai operasi senjata gabungan," tutur Kofman.

5. Moral pasukan Rusia yang lemah

5 Alasan Rusia Tak Kunjung Taklukan UkrainaSeorang anggota layanan Rusia terlihat di kendaraan tempur infanteri BMP-3 selama latihan yang diadakan oleh angkatan bersenjata Distrik Militer Selatan di jajaran Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia Kamis (3/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/WSJ.

Sejak awal 2021, Rusia telah menumpuk pasukannya di perbatasan Ukraina. Sayangnya, ada kemungkinan mereka tidak mengetahui rencana Putin untuk memobilisasi pasukan melintasi teritori Ukraina.

Mereka diperintahkan untuk memerangi masyarakat yang masih satu rumpun dan memiliki bahasa ibu yang sama. Hal itu ternyata mempengaruhi psikologi dan ketahanan mental para pejuang.

Sumber Prancis juga mengatakan, pasukan Rusia mulai panik dan gelisah, sehingga mereka mengirimkan jenderal senior ke medan perang. Menurutnya, keputusan tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap moral tentara Rusia.

"Perlawanan Ukraina akan semakin efektif jika Rusia gelisah dan bereaksi berlebihan,” tambah Tom Pepinsky, peneliti di Brookings Institution.

Baca Juga: Fakta-Fakta Penting Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-12

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya