Chairman Starbucks Ubah Kebijakan Toilet Pasca Insiden di Philadelphia
Kabar baik bagi yang kebelet pipis di jalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington D.C., IDN Times – Menyusul insiden yang menghebohkan dunia tanggal 12 April lalu saat dua pria kulit hitam ditahan polisi Philadelphia karena duduk di kafe Starbucks tanpa membeli produk mereka, di mana salah satunya sempat ditolak menggunakan toilet meskipun sudah menyatakan sedang menunggu teman mereka, kini Starbucks mengubah kebijakan mereka.
Saat itu dua pria tersebut yaitu Donte Robinson dan Rashon Nelson harus digiring ke kantor polisi setempat setelah dilaporkan oleh manajer kafe, meskipun kemudian dilepaskan lagi, demikian dilansir dari Metro UK.
1. Dua orang ditahan polisi karena insiden yang membuat geger
Jaringan kafe kopi ini sempat mendapatkan kecaman bertubi-tubi atas insiden tersebut sampai akhirnya pihak manajemen Starbucks memutuskan untuk menutup operasi 8.000 kafe yang mereka kelola tanggal 29 Mei mendatang guna memberikan pelatihan mengenai toleransi rasial.
Sang Chairman Starbucks, Howard Schultz berharap agar dengan adanya pelatihan tersebut, akan terjadi perubahan perilaku dari para pegawainya.
"Menurutku adillah berkata bahwa kebanyakan orang memiliki level prasangka tidak sadar berdasarkan pengalaman hidupnya. Jadi dibutuhkan banyak pendidikan mengenai bagaimana bisa bertumbuh dewasa, bagaimana melihat dunia dan bagaimana kita bisa menjadi lebih baik lagi," demikian tegasnya sebagaimana dilansir dari Time.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.