TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gelar Alquds Day 2023, Iran Kecam Kejahatan Israel ke Palestina

Israel dianggap jadi hambatan perdamaian dunia

Diskusi bertema 'Membaca Israel dalam Lanskap Perdamaian Dunia' di Islamic Cultural Center (ICC), Jakarta, Jumat, (14/4/2023) malam (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahdi Raunak, mengecam agresi Israel kepada rakyat Palestina yang dilakukan baru-baru ini.

Dia memastikan, pemerintah Iran selalu berusaha melakukan diplomasi politik untuk menghentikan intimidasi Israel terhadap bangsa Palestina.

Hal tersebut diungkapkan Mahdi, menanggapi serangan militer Israel di Masjid Al-Aqsha dan suporter Palestina.

"Dari tahun ke tahun Israel selalu melakukan kejahatan serupa," kata Mahdi Raunak saat jadi pembicara diskusi bertema 'Membaca Israel dalam Lanskap Perdamaian Dunia' di Islamic Cultural Center (ICC), Jakarta, Jumat, (14/4/2023) malam.

Baca Juga: Lagi, Israel Bunuh 2 Warga Palestina di Bulan Ramadan

Baca Juga: PM Israel Larang Yahudi Masuk Al-Aqsa Selama Ramadan

1. Hari Al-Quds didedikasikan buat rakyat Palestina

Seorang pria membuat lambang dua jari saat berunjuk rasa sebagai solidaritas terhadap warga Palestina, di Beirut, Lebanon, Minggu (16/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Azakir/FOC.

Mahdi menuturkan, sebagai bentuk solidaritas, pihaknya setiap Jumat terakhir di bulan Ramadhan, selalu didedikasikan untuk rakyat Palestina. Dia mengajak seluruh umat muslim di dunia untuk memperingati Hari Al-Quds

"Sejak masa Ayatullah Khomeini, beliau menyerukan agar umat muslim di seluruh dunia serentak memperingati Hari Al-Quds yang bertepatan dengan hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan untuk membela rakyat Palestina," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Dubes Iran juga menyinggung kembalinya hubungan Iran dan Saudi akan memperkuat harmoni politik kawasan yang sudah dipolitisir dan diadu domba oleh Barat.

Mahdi optimis bahwa Arab Saudi lebih tertarik menjalin persahabatan kembali dengan Iran ketimbang dengan Israel.

"Negara-negara seperti Irak, Suriah, Yaman dan Lebanon terlibat konflik karena campur tangan Barat dan Amerika di kawasan, dengan persabatan Iran dan Saudi, kita berharap persatuan rakyat di kawasan Timur Tengah dapat terwujud tanpa intervensi pihak manapun," ujarnya.

Baca Juga: Masjid Karya Ridwan Kamil di Palestina Mulai Digunakan Tarawih

2. Israel jadi penghalang terwujudnya perdamaian dunia

(ilustrasi Palestina-Israel) ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun

Sementara itu, Pakar Timur Tengah Dina Sulaeman juga mengatakan bahwa problematik di Palestina menghambat perdamaian dunia.

Menurutnya, Israel justru jadi bantu sandungan seluruh negara di dunia untuk mewujudkan perdamaian.

"Israel menjadi batu sandungan yang sangat besar dalam cita-cita dunia damai. Semenjak PBB menetapkan Israel berdiri sebagai negara berdaulat di tanah Palestina, Barat memulai suatu drama ketidakadilan," kata Dina.

Senada dengan Dina, Ketua Ikatan Alumni Jamiah Al-Mustafa (IKMAL) Abdullah Beik mengatakan, perundingan dengan Israel hingga saat ini belum memuaskan. Sebab, Israel selalu melanggar kesepakatan damai bahkan seolah mendapat keleluasaan tanpa tersentuh hukum.

Dia juga mempertanyakan peran PBB yang tak pernah memberikan sanksi tegas sebagaimanal yang sering dilakukan untuk menghukum negara yang dipandang melakukan kekerasan dan penyerangan terhadap masyarakat sipil atau otoritas negara lain.

"Perundingan demi perundingan telah digelar namun Palestina tak kunjung mendapatkan kemerdekaannya. Israel justru menjadi negara yang diberi keleluasaan tanpa tersentuh hukum internasional ketika melakukan pembangunan pemukiman ilegal di wilayah Palestina disertai kekerasan terhadap penduduk sipil. Tak ada tindakan berarti PBB." kata Abdullah

Baca Juga: Lagi, Israel Bunuh 2 Warga Palestina di Bulan Ramadan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya