TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Menarik Bendungan 3 Ngarai China, Terbesar di Dunia

Dikenal sebagai bendungan terbesar di dunia!

Potret Bendungan Tiga Ngarai (hubei.gov.cn)

Tiongkok merupakan salah satu negara besar di dunia. Dari segi demografis, Tiongkok merupakan negara yang terpadat penduduknya. Tercatat, saat ini, total penduduk Tiongkok telah mencapai hampir 1,4 milliar penduduk.

Karena populasinya yang padat, maka konsumsinya terhadap energi juga meningkat. Maka dibuatlah sebuah bendungan besar yang mampu menghasilkan listrik terbesar di dunia sekaligus melindungi masyarakat Tiongkok dari banjir besar. Bendungan tersebut bernama Three Gorges Dam atau yang lebih dikenal dengan Bendungan Tiga Ngarai. Berikut beberapa fakta menarik bendungan ini.

1. Merupakan ide yang dicetuskan oleh Sun Yat-Sen 

Ilustrasi patung Sun Yat-Sen (pixabay/鹏 程)

Dijuluki sebagai bapak modern Tiongkok, Sun Yat-Sen merupakan pelopor didirikannya Bendungan Tiga Ngarai ini. Berawal pada tahun 1919, Sun Yat-Sen mengusulkan agar dibangun sebuah bendungan besar di sungai Yangtze di provinsi Hubei guna melindungi masyarakat dari banjir besar yang sering melanda di daerah sungai itu serta sebagai perwujudan “kekuatan baru” Tiongkok.

Pemimpin Komunis Tiongkok, Mao Zedong, juga menyetujui gagasan ini. Sayangnya, pembangunan bendungan besar ini baru dimulai pada tahun 1993 tepatnya 17 tahun setelah kematian Mao.

Proyek ini melalui tiga ngarai. Itulah mengapa bendungan ini diberi nama Bendungan Tiga Ngarai. Panjang bendungan ini sekitar 2,3 kilometer dengan tinggi mencapai 185 meter. Bendungan ini lima kali lebih besar jika dibandingkan dengan bendungan Hoover di Amerika Serikat.

2. Relokasi besar-besaran selama pembangunan 

Ilustrasi masyarakat terelokasi (pixabay.com/Gerd Altmann)

Selama masa pembangunan, banyak masyarakat Tiongkok yang telah mengalami relokasi akibat pembangunan mega proyek ini. 1,2 juta orang terpaksa pindah dan mencari rumah baru.

Saat ini, pemerintah Tiongkok masih memigrasikan orang keluar dari daerah tersebut dan diperkirakan akan memindahkan lagi ratusan ribu orang keluar dari wilayah tersebut di tahun-tahun mendatang.

Waduk bendungan ini sendiri membentang seluas 632 kilometer persegi. Mereka yang terkena relokasi diberikan kompensasi berupa pembayaran tanah dan rumah serta pekerjaan baru. Puluhan situs arsitektur dan budaya juga hilang akibat terendam waduk. Di antara yang paling terkenal adalah situs peninggalan masyarakat Ba kuno yang tinggal di wilayah itu sekitar 4.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: 9 Fakta Unik Volga River di Rusia, Sungai Terpanjang di Eropa   

3. Pembangkit listrik tenaga air terbesar 

Ilustrasi bendungan (unsplash.com/Prateek Srivastava)

Bendungan ini merupakan salah satu bendungan terbesar di dunia dan merupakan sumber energi listrik yang terbesar dari PLTA dalam hal total kapasitas dan volume pembangkit listrik rata-rata tahunan. Dua puluh enam generator set turbin dengan kapasitas pembangkit per unit sebesar 700.000 kilowatt terpasang di tepi kiri dan kanan PLTA Three Gorges. 

Bendungan ini mampu menghasilkan daya 11 kali lebih banyak daripada Bendungan Hoover. Daya listrik yang dihasilkan dari PLTA ini sebesar 22.500 MW. Dengan jumlah energi yang dihasilkan begitu besar maka bendungan ini sangat mendukung untuk menyediakan pasokan listrik bagi seluruh masyarakat Tiongkok.

4. Pembangunan selama puluhan tahun 

Bendungan Tiga Ngarai (english.www.gov.cn)

Gagasan pembangunan bendungan ini tidak dapat direalisasikan hanya dalam beberapa tahun saja. Butuh puluhan tahun untuk merealisasikan mega proyek ini. Setelah Sun Yat-Sen mengusulkan pembuatannya pada tahun 1919, Bendungan Tiga Ngarai tidak dibahas sampai tahun 1944.

Pada tahun 1946, Republik Tiongkok menandatangani kontrak dengan Biro Reklamasi AS untuk merancang bendungan ini. Namun, proyek ini dengan cepat ditinggalkan karena perang saudara Kembali berkecamuk di Tiongkok setelah Perang Dunia II. 

Dari tahun 1950-an hingga 1970-an, beberapa upaya dilakukan agar pembangunan bendungan ini dapat dilanjutkan. Namun karena adanya masalah sosial maka pembangunan mengalami penundaan. Pembangunan baru kembali dilaksanakan secara resmi pada 14 Desember 1994 dan sudah mulai beroperasi pada 2009.

5. Pengendalian banjir yang lebih baik 

Potret Bendungan Tiga Ngarai (hubei.gov.cn)

Banjir musiman di sungai Yangtze telah menjadi hal yang ditakutkan oleh masyarakat Tiongkok selama bertahun-tahun. Banjir yang terjadi sudah sering menelan jutaan korban jiwa. Hal ini karena sungai tersebut merupakan salah satu sungai terpanjang di dunia dan memiliki volume air yang cukup besar.

Dengan adanya pembangunan Bendungan Tiga Ngarai ini, aliran sungai menjadi dapat dikontrol. Sejak dimulainya beroperasi, bendungan ini mampu menciptakan pengendalian banjir yang lebih baik. Meski beberapa waktu lalu bendungan ini mengalami luapan yang besar, tetapi dengan adanya bendungan ini setidaknya banjir besar dapat diatasi dan meminimalisir jumlah korban disekitar sungai Yangtze.

6. Tidak mempengaruhi navigasi di sungai Yangtze 

Kapal-kapal di tepi sungai Yangtze (gov.cn)

Yangtze meupakan sungai terpanjang ketiga di dunia. Sungai ini adalah salah satu jalur transportasi terkemuka di Tiongkok. Pihak pengembang proyek memberikan jaminan bahwa pembangunan bendungan ini tidak akan menghambat transportasi air di wilayah sungai Yangtze.

Selama masa pembangunan, sebuah saluran air dibuat pada tepian sungai untuk dijadikan sebagai jalur sementara untuk kapal-kapal yang melalui wilayah itu. Insinyur mengatakan bahwa kapal dapat dengan aman melewati saluran itu kecuali saat musim tertentu dimana aliran air meningkat. 

Saat ini, kapal-kapal dapat melewati bendungan ini dengan aman menggunakan teknologi pengangkut kapal khusus. Dengan adanya teknologi ini, maka navigasi pelayaran di sungai Yangtze tidak akan terhambat oleh bendungan ini.

Baca Juga: 9 Fakta Menakjubkan Gunung Laojun di China, Ada Kuil Beratap Emas!

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya