TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahas Masalah Keamanan Afrika, Menhan AS Kunjungi Djibouti

Topik keamanan dan stratejik menjadi isu utama

Pertemuan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dengan pejabat tinggi Djibouti pada Minggu, 24 September 2023. (twitter.com/@SecDef)

Jakarta, IDN Times – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (Menhan AS), Lloyd Austin, mengadakan kunjungan ke Djibouti pada Minggu (24/9/2023). Ia bertemu dengan Presiden Ismail Omar Guelleh dan Menhan Hassan Omar Mohamed Bourhan untuk membahas upaya stabilitas regional.

“Pertemuan konstruktif dengan Menhan AS Mr Lloyd Austin untuk memperkuat kemitraan kita di bidang pertahanan, keamanan, dan perang melawan terorisme,” kata presiden Djibouti dalam sebuah pernyataan, dilansir Anadolu Agency.

Djibouti adalah negara kecil di Tanduk Afrika, berbatasan dengan Somalia di selatan dan Laut Merah serta Teluk Aden di timur. Negara ini memiliki kepentingan strategis karena Perancis, bekas penjajah Djibouti, Tiongkok, dan Jepang juga memiliki pangkalan militer di negara tersebut.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Djibouti, Afrika, yang Patut untuk Dikunjungi

Baca Juga: Tok! Uni Afrika Resmi Jadi Anggota Tetap G20

1. Upaya melindungi Afrika

Austin tiba di Djibouti pada 23 September dalam sebuah kunjungan yang berlangsung sampai 28 September mendatang. Dalam kunjungannya, isu keamanan seperti masalah terorisme menjadi topik perbincangan utama.

Dia juga melakukan kunjungan ke pasukan AS di pangkalan Camp Lemonnier di negara tersebut. Pangkalan itu menurutnya sangat penting dalam perang melawan ekstremisme di benua Afrika.

Menandai perjalanan pertamanya ke Afrika sebagai menteri pertahanan, Austin juga akan mengunjungi Kenya dan Angola untuk menegaskan kembali komitmen Washington terhadap kawasan.

“Kunjungan ini menggarisbawahi komitmen Departemen Pertahanan AS dalam memperkuat kemitraan dan meningkatkan keamanan regional di benua Afrika,” ungkap Departemen Pertahanan AS.

2. Perlawanan terhadap al-Shabab

Ilustrasi Aksi Terorisme (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam kesempatan itu pula, Austin bertemu dengan Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud. Ia mengatakan bahwa pasukan Somalia telah membuat kemajuan yang mengesankan dalam perang melawan al-Shabab, namun tetap memperingatkan bahwa kelompok teror tersebut masih dapat beraktivitas di beberapa wilayah.

“Saya pikir mereka (pasukan Somalia) membuat lebih banyak kemajuan pada tahun lalu dibandingkan lima tahun sebelumnya,” kata Austin kepada wartawan di Djibout, dilansir VOA.

Tentara Somalia dan milisi klan sekutunya terus mengusir pejuang al-Shabab keluar dari Somalia tengah sebagai bagian dari serangan militer negara itu sejak presiden menyatakan perang total melawan militan pada Agustus 2022.

Baca Juga: Daftar 7 Negara Afrika yang Alami Kudeta dalam Tiga Tahun Terakhir

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya