Daftar 7 Negara Afrika yang Alami Kudeta dalam Tiga Tahun Terakhir

Ada satu negara yang alami kudeta dua kali dalam setahun

Jakarta, IDN Times - Dalam tiga tahun terakhir di benua Afrika terjadi kudeta di tujuh negara. Teranyar adalah Republik Gabon, di mana militer negara tersebut menggulingkan kekuasaan Presiden Ali Bongo Ondimba.

Sejak 1950, ketika banyak negara jajahan dihadiahi kemerdekaan oleh penguasa kolonialnya, negara-negara Afrika kerap berkutat dengan kudeta. Hingga kini, lebih dari 200 upaya kudeta dilakukan dengan lebih dari 100 di antaranya mengalami keberasilan.

Dilansir Al Jazeera, peneliti Amerika Serikat (AS) Jonathan M Powell dan Clayton L Thyne mengungkap, setidaknya 45 dari 54 negara di Afrika telah mengalami setidaknya satu kali kudeta.

Berikut ini adalah tujuh negara di Afrika yang mengalami kudeta dalam tiga tahun terakhir terhitung mulai 2021.

1. Mali

Daftar 7 Negara Afrika yang Alami Kudeta dalam Tiga Tahun Terakhirilustrasi bendera Mali (Unsplash.com/aboodi vesakaran)

Kudeta di Mali terjadi pada 2021. Assimi Goita, yang memiliki pangkat kolonel, adalah pemimpin peristiwa tersebut. Goita merebut kekuasaan dari presiden transisi dan perdana menteri. Jabatan Goita saat itu adalah wakil presiden.

Dilansir The Guardian, Goita diketahui adalah pemimpin kudeta sebelumnya yang terjadi di Mali pada 18 Agustus 2020. Dia adalah ketua National Committee for the Salvation of the People (CNSP), dalang dibalik peristiwa itu.

CNSP kemudian dibubarkan pada Januari 2021. Kudeta kedua dilakukan pada 2021, dilandasi oleh perombakan kabinet pemerintah. Dua menteri dari kalangan militer dicopot tanpa berkonsultasi dengan Goita yang merupakan wakil presiden.

Karena alasan itulah Presiden Bah Ndaw dan Perdana Menteri Moctar Ouane dilengserkan. Mereka diculik dan dibawa ke pangkalan militer Kati. Mali sampai saat ini dipimpin oleh Assimi Goita.

Baca Juga: 5 Fakta Gabon, Negara di Afrika Barat yang Baru Saja Dilanda Kudeta

2. Chad

Daftar 7 Negara Afrika yang Alami Kudeta dalam Tiga Tahun TerakhirPresiden Chad Mahamat Idriss Deby Itno (Twitter.com/Mahamat Idriss Deby Itno)

Negara di Afrika selanjutnya yang mengalami kudeta adalah Chad. Peristiwa terjadi pada April 2021 ketika Presiden Idriss Deby meninggal pada 20 April. Dia terluka akibat terlibat pertempuran di garis depan ketika melawan kelompok pemberontak FACT.

Dilansir Africa Center, jika mematuhi kontitusi, maka Presiden Majelis Nasional harus ditunjuk sebagai presiden sementara. Dia harus mengadakan pemilu dalam waktu 90 hari. Setiap calon presiden juga harus berusia 45 tahun.

Namun militer yang berkuasa tidak menginginkan itu. Mereka mengumumkan kematian Presiden Deby, sekaligus menggulingkan kekuasaan secara bersamaan. Militer menunjuk Mahamat Idriss Deby, putra presiden, sebagai kepala negara sementara.

Mahamat Idriss Deby merupakan jenderal angkatan darat dan saat itu dia baru berusia 37 tahun. Sampai saat ini, Chad masih dipimpin olehnya.

3. Guinea

Daftar 7 Negara Afrika yang Alami Kudeta dalam Tiga Tahun Terakhirilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

Pada September 2021, kudeta terjadi di Guinea, sebuah negara Afrika Barat yang berada di pesisir Samudra Atlantik. Kudeta itu dipimpin oleh Mamady Doumbouya dengan menggulingkan Presiden Alpha Conde.

Dilansir BBC, Doumbouya mengatakan bahwa kudeta dilakukan karena korupsi yang merajalela di bawah rezim pemerintah Conde. Selain itu, mantan legiun Prancis yang saat itu berusia 41 tahun juga menilai pemerintah Conde mengabaikan hak asasi manusia dan melakukan kesalahan manajemen ekonomi.

Doumbouya adalah seorang perwira menengah. Tapi dia dinilai sebagai sosok komandan yang brilian.

Selama 15 tahun berkarier di militer, dia pernah bertugas di Afghanistan, Pantai Gading, Djibouti, Republik Afrika Tengah dan Israel. Dia juga pernah ditugaskan di Siprus dan Inggris.

Sebelum menggulingkan Conde, Doumbouya pernah dipercaya membantu presiden tersebut mempertahankan negara saat terjadi gejolak. Tapi pada akhirnya, Conde sendiri dikudeta oleh Doumbouya.

Baca Juga: Fakta-fakta seputar KTT ASEAN yang Perlu Kamu Ketahui!

4. Sudan

Daftar 7 Negara Afrika yang Alami Kudeta dalam Tiga Tahun TerakhirSeorang lelaki membawa bendera nasional Sudan. (Pexels.com/Aladdin Mustafa)

Negara Afrika lainnya yang mengalami kudeta adalah Sudan. Negara ini berada di sebelah timur Chad dan memiliki garis pantai yang berhadapan dengan Laut Merah.

Perdana Menteri Abdalla Hamdok, yang memimpin pemerintahan transisi, digulingkan oleh koalisi militer yang dipimpin oleh Abdel Fattah al-Burhan.

Dilansir CNN, al-Burhan mengatakan bahwa pemerintahan yang dibentuk antara militer dan sipil telah menjadi pusat konflik selama 2 tahun. Hal itu dinilai mengancam perdamaian dan persatuan di negara tersebut.

Upaya kudeta itu menguat usai PM Hamdok disebut mendorong transisi ke pemerintahan sipil penuh. Pada Oktober 2021, pemerintahan transisi akhirnya benar-benar digulingkan.

Tapi di bawah kekuasaan militer pimpinan al-Burhan, Sudan tetap goyah dan rapuh. Koalisi al-Burhan sebelumnya bersekutu dengan kepala paramiliter Rapid Support Forces (RSF), Mohamed Hamdan Dagalo.

Keduanya terlibat perjanjian bahwa sekitar 100 ribu pejuang RSF akan dimasukkan dalam angkatan bersenjata resmi. Tapi perjanjian itu tak kunjung terlaksana.

Dagalo yang memimpin RSF kemudian dikerahkan ke ibu kota Khartoum. Bentrokan berujung perang besar terjadi mulai 15 April 2023. Pejuang RSF dikerahkan ke seluruh negeri dan dianggap mengancam keamanan.

Tentara Sudan pun menanggapinya dan perang tersebut sampai saat ini masih berlangsung. Perang telah menewaskan lebih dari 5 ribu jiwa.

5. Burkina Faso

Daftar 7 Negara Afrika yang Alami Kudeta dalam Tiga Tahun TerakhirBendera Burkina Faso (Pixabay.com/jorono)

Burkina Faso, yang berada di sebelah selatan Mali, juga mengalami kudeta. Peristiwa itu terjadi pada Januari 2022.

Pemimpin militer Burkina Faso, Presiden Paul-Henri Damiba, menggulingkan Presiden Roch Kabore dan menyalahkannya karena gagal melindungi negara dari ancaman militan yang berafiliasi dengan ISIS dan al-Qaeda.

Damiba kemudian memimpin pemerintahan transisi. Namun pada 30 September, Damiba digulingkan oleh Ibrahim Traore yang juga berasal dari militer. Dia membubarkan pemerintahan transisi dan menangguhkan konstitusi.

Dilansir Al Jazeera, Traore menggulingkan Damiba juga dengan alasan mirip seperti kudeta sebelumnya, yakni ketidakmampuan menangani militan bersenjata.

Tidak banyak informasi mengenai Traore. Dia sebelumnya hanya dikenal sebagai perwira berpangkat rendah yang menjalankan resimen artileri di Burkina Faso utara.

6. Niger

Daftar 7 Negara Afrika yang Alami Kudeta dalam Tiga Tahun TerakhirPresiden Niger, Muhamed Bazoum. (Twitter.com/Mohamed Bazoum)

Kudeta di Niger terjadi pada Juli 2023. Awalnya, tidak diketahui secara pasti siapa yang memimpin kudeta tersebut. Informasi yang beredar adalah para pengawal pribadi Presiden Mohamed Bazoum.

Dilansir Deutsche Welle, setelah beberapa hari kemudian, Abdourahmane Tchiani yang dikenal sebagai Omar, muncul sebagai pemimpin. Dia adalah kepala pengawal presiden dan pernah terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada 2021.

Tchiani mengatakan penggulingan kekuasaan dilakukan atas dasar motivasi bahwa situasi keamanan negara yang terus memburuk. Namun, pengamat politik Alkassoum Abdourahmane mengatakan alasan itu tidak bisa dibenarkan.

7. Gabon

Daftar 7 Negara Afrika yang Alami Kudeta dalam Tiga Tahun Terakhirilustrasi bendera Gabon (Pixabay.com/Chickenonline)

Terakhir, negara di Afrika yang baru mengalami kudeta adalah Gabon. Negara ini berada di wilayah Afrika Barat dan memiliki garis pantai yang menghadap Samudera Atlantik.

Kudeta terjadi pada Agustus usai Presiden Ali Bongo Ondimba diumumkan sebagai pemenang pemilu. Militer mengambil alih kekuasaan setelah mencurigai kecurangan dalam pemilihan tersebut.

Dilansir The Conversation, Gabon sendiri selama lebih dari 50 tahun dikuasai oleh keluarga Bongo. Sebelum Ali Bongo jadi presiden, ayahnya yang bernama Omar Bongo Ondimba telah menguasai negara selama 41 tahun sampai meninggal pada 2009.

Kudeta ini merupakan kudeta ketiga yang dialami Gabon selama sejarah kemerdekaannya. Pertama, Gabon mengalami kudeta pada 1964 ketika dipimpin oleh Presiden Leon M'ba Minko. Tapi Prancis turun tangan dan mengembalikan kekuasaannya.

Kudeta kedua terjadi pada 2019 dipimpin oleh militer perwira junior. Tapi kudeta itu berumur pendek. Kudeta ketiga terjadi pada 2023, dan nampaknya semua petinggi militer berperan dalam upaya tersebut.

Baca Juga: PM China Puji Peran Penting Indonesia di ASEAN

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya