Di China, 89 Pejabat Daerah Dihukum karena Lalai Tangani Banjir
Beberapa pejabat langsung dicopot dari jabatannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Beijing menjatuhkan hukuman terhadap hampir 100 orang pejabat dan manajer perusahaan karena lalai dalam mengatasi bencana banjir yang melanda provinsi Henan. Banjir melanda daerah tersebut pada Juli lalu dan menewaskan ratusan orang.
Xu Liyi, sekretaris Komite Partai Komunis di ibu kota provinsi Henan, Zhengzhou, dicopot dari jabatannya. Tidak hanya itu, wakil walikota Zhengzhou, Wu Fumin, juga diberhentikan, seperti yang dikutip dari Reuters, Jumat (21/1/2022).
Baca Juga: China Bakal Jadi Pasar Barang Mewah Terbesar di Dunia pada 2025
Baca Juga: 15 Orang Tewas Akibat Hujan Lebat dan Banjir di China
1. Penanganan buruk selama bencana banjir
Kedua pejabat lokal tersebut adalah salah satu di antara 89 pejabat lokal lainnya yang dihukum oleh pemerintah pusat. Mereka dianggap melakukan penanganan yang buruk terhadap tanggap darurat banjir, tulis Xinhua, mengutip kesimpulan dari penyelidikan yang dipimpin oleh pemerintah pusat di Beijing.
"Ada masalah keterlambatan pelaporan dan penyembunyian dalam pelaporan informasi bencana dan kelalaian ... dari komite partai tingkat rendah, pemerintah dan departemen terkait," ungkap laporan penyelidikan tersebut.
Sejak 17 hingga 23 Juli 2021, hujan deras menyebabkan banjir besar di beberapa kota di Henan, terutama di Zhengzhou pada 20 Juli. Sebanyak 398 orang di provinsi itu dinyatakan tewas atau hilang dalam bencana tersebut.
Baca Juga: Parlemen Prancis Tuding China Lakukan Genosida terhadap Uighur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.