Imbas Kelakuan Menteri Netanyahu, Hubungan Israel-UEA Merenggang
Kedua negara sempat menjadi bestie
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Uni Emirat Arab (UEA) membatalkan pembelian alat militer dari Israel, imbas kebijakan terbaru kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Menurut laporan Channel News 12 pada Minggu (12/3/2023), kunjungan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir ke Masjid Al-Aqsa dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich yang mengatakan desa Palestina di Hawara harus dimusnahkan, telah memengaruhi kesepakatan kedua negara.
Kantor PM Netanyahu lantas membantah pemberitaan itu.
“Berita itu tanpa dasar apapun, Israel dan UEA menjaga hubungan politik yang bermanfaat di segala bidang, termasuk saat ini,” katanya, dilansir The Jerusalem Post.
Baca Juga: Israel Bunuh Tiga Pemuda Palestina
1. Dubes Israel bantah laporan
Melalui cuitan, Duta Besar Israel untuk UEA Amir Hayek membantah laporan tersebut.
“Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bertentangan dengan laporan tersebut, hubungan antara Israel dan UEA kuat dan solid,” ungkapnya, dilansir Haaretz.
Sementara itu, presiden UEA Sheikh Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan dikabarkan mengungkap kepada sumber-sumber Israel terkait kondisi hubungan kedua negara saat ini.
“Selama kita tidak dapat memastikan bahwa PM Benjamin Netanyahu memiliki pemerintahan yang dia kendalikan, kita tidak dapat bekerja sama,” katanya.
Baca Juga: Warga Israel Unjuk Rasa Jelang Keberangkatan PM Netanyahu ke Italia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.