TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Iran Kembali Buka Kantor Perwakilan untuk OKI di Arab Saudi

Hubungan Iran dan Saudi sudah mulai membaik

Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

Jakarta, IDN Times - Tiga diplomat Iran tiba di Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (17/1/2022) untuk membuka kembali kantor perwakilan Iran untuk Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Dilansir Al Jazeera, tiga diplomat yang tidak disebut namanya itu akan kembali memulai misinya usai kantor perwakilan sebelumnya ditutup enam tahun silam yang kemudian disusul oleh keretakan hubungan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi.

"Tiga diplomat Iran telah tiba di Jeddah untuk memulai pekerjaan mereka di OKI," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran, Saeed Khatibzadeh, dalam konferensi pers, yang dikutip dari Anadolu Agency.

1. Iran juga akan kembali membuka kedutaannya di Riyadh 

Saeed Khatibzadeh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran. (twitter.com/Iran Foreign Ministry)

Dilansir Tasnim, Khatibzadeh juga menyuarakan kesiapan Iran untuk membuka kembali kedutaannya di Riyadh, ibukota Saudi. Dia mengacu pada pernyataan pers pertama presiden Iran Ebrahim Raisi usai menang dalam pemilihan tahun 2021 terkait pembukaan kembali kedutaan tersebut.

Khatibzadeh menambahkan, pembukaan kedutaannya itu juga akan bergantung pada tindakan praktis yang diambil pihak Saudi. Juru bicara Kemlu tersebut mengatakan Teheran akan membuat persiapan apa pun yang diperlukan untuk membuat pembukaan kembali kedutaan terjadi.

“Iran selalu menyatakan kesiapannya untuk membuka kedutaan besarnya di Arab Saudi,” kata Khatibzadeh.

Baca Juga: Dianggap Vulgar, Penari Samba di Arab Saudi Tuai Kritikan

Hubungan diplomatik Iran dan Arab Saudi memburuk sejak Januari 2016 di mana saat itu seoang ulama Syiah bernama Sheikh Nimr al-Nimr yang merupakan kritikus monarki Saudi di eksekusi di Arab Saudi. Sebagai tanggapan, sekelompok orang menyerang kedutaan Saudi di Teheran dan kantor konsulat di Mashhad.

Hubungan antara keduanya semakin memburuk setelah Iran pada September 2016 mengungkit dan menuduh pihak berwenang Saudi dengan sengaja menyebabkan kematian sekitar 400 jamaah haji Iran dalam kecelakaan maut pada 2015 di kota suci Muslim Mekah.

Selain itu, persaingan keduanya juga terlihat dalam perang proksi yang terjadi di Yaman. Keduanya seringkali saling menuduh satu sama lain untuk mendapat hegemoni di kawasan.

Baca Juga: Hakim Arab Saudi Minta Pelaku Pelecehan Seksual Dipermalukan

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya