Pengungsi Suriah di Irak Tak Bisa Pulang akibat Teror Buruh Kurdistan
Warga memilih untuk tetap di kamp
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ratusan ribu warga Suriah, yang tinggal di kamp-kamp pengungsi di provinsi Duhok dan Erbil, Irak, mengeluh tidak dapat kembali ke rumah mereka. Penyebabnya adalah kehadiran organisasi teroris Patai Buruh Kurdistan atau Partiya Karkeren Kurdistan (PKK) di Suriah.
Ada sekitar 20 kamp pengungsi di perbatasan kota Duhok. Dari jumlah tersebut, pengungsi Suriah tetap berada di kamp-kamp Domiz 1 dan 2, Bardarash, Gavilan, dan Acre, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
PKK atau kelompok Partai Pekerja Kurdistan merupakan milisi bersenjata yang beroperasi di wilayah Kurdistan. Mereka dimasukkan ke dalam daftar teror oleh Turki, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa.
Baca Juga: Irak akan Bangun Tembok Beton di Perbatasannya dengan Suriah
Baca Juga: Nasib Kota Mosul di Irak setelah ISIS Berhasil Dikalahkan 5 Tahun Lalu
1. Harapan untuk pulang
Shivan Ali adalah salah satu dari mereka yang tidak dapat kembali ke negaranya karena kehadiran kelompok teror tersebut. Ia berasal dari distrik Qamishli di timur laut Suriah dan tinggal di kamp Domiz Duhok selama 11 tahun terakhir.
Ali mengatakan, mereka telah kehilangan harapan untuk melihat rumah mereka lagi.
“Hidup menjadi sangat sulit di sana, kondisinya sangat keras. Jika ada ketertiban umum di Suriah dan kami yakin kami aman, kami ingin kembali,” keluhnya, dikutip Anadolu.
Baca Juga: AS: Yaman, Suriah, Somalia, Irak Jauh Lebih Berbahaya dari Afghanistan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.