Serukan Pembunuhan Vladimir Putin, Senator AS Ditentang Keras
Banyak tokoh menganggapnya sebagai ide gila
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Senator Carolina Selatan, Lindsey Graham, mendapat penentangan keras dari warga Washington usai menyerukan kepada rakyat Rusia untuk mengakhiri konflik Ukraina dengan membunuh presiden Vladimir Putin.
Graham, yang merupakan mantan pengacara Angkatan Udara, mencuit pada Kamis (3/3/2022) malam bahwa satu-satunya yang dapat mengakhiri konflik tersebut adalah rakyat Rusia.
"Satu-satunya jalan untuk mengakhiri ini adalah seseorang di Rusia membawa orang ini (Putin) keluar. Anda akan melakukan untuk negara Anda dan dunia sebuah perlakuan yang hebat," kata Graham, dikutip dari AP News.
1. Dianggap sebagai ide gila
Cuitan Graham di Twitter mengundang respons beragam dari beberapa anggota tokoh lain, di mana kebanyakan dari mereka menganggap ide itu sebagai suatu hal yang gila.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki menolak ide Graham. Dia menyebut ide itu bukan posisi dari pemerintah Amerika Serikat (AS).
"Itu bukan posisi pemerintah AS dan tentu saja bukan pernyataan yang akan Anda dengar dari mulut siapa pun yang bekerja di pemerintahan ini," kata Psaki.
Sejalan dengan itu, Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, menyebut komentar tersebut tidak dapat diterima dan sangat keterlaluan.
Sementara, Senator Republik Texas Ted Cruz menyebutnya sebagai ide yang sangat buruk. Dan Georgia Marjorie Taylor Greene, seorang Republikan, mengatakan cuitan Graham adalah bentuk yang tidak bertanggung jawab, berbahaya, dan tidak tertekuk.
Baca Juga: Presiden El Salvador Tolak Tudingan dari Senator AS
Baca Juga: 5 Fakta Joe Biden, dari Senator Termuda hingga Jadi Presiden AS
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.