Taliban Jalin Kesepakatan Impor Energi Pertama Dengan Rusia
Rusia beri diskon di bawah harga global untuk Afghanistan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pemerintah Afghanistan, Taliban, menandatangani kesepakatan impor dengan Rusia. Perjanjian itu mencakup pasokan impor bensin, solar, gas, dan gandum.
Kesepakatan tersebut merupakan perjanjian internasional besar pertama sejak Taliban berkuasa pada Agustus 2021 lalu.
Perjanjian akan dimulai dengan masa percobaan. Kesepakatan akhir akan dicapai jika kedua pihak merasa puas dengan aturan itu.
Baca Juga: Menlu RI Temui Presiden ICRC, Bahas Situasi Rohingnya dan Afghanistan
1. Rusia beri diskon harga pasokan
Dilansir Middle East Eye, Menteri Perdagangan dan Industri Afghanistan Haji Nooruddin Azizi mengatakan, Rusia setuju memberikan diskon pasokan dibanding harga rata-rata global.
Kesepakatan itu akan membuat Moskow memasok sekitar 1 juta ton bensin, 1 juta ton solar, 500 ribu ton gas minyak cair (LPG), dan 2 juta ton gandum setiap tahun ke negara itu.
Azizi tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait harga dan menkanisme pembayaran. Reuters melaporkan bahwa pasokan akan dibawa melalui jalur darat dan kereta api.
Baca Juga: Fatwa Baru Taliban: Larang Perempuan Afghanistan Studi ke Luar Negeri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.