TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Toyota akan Investasi Rp501 Trilliun untuk Mobil Listrik

Toyota menargetkan penjualan global pada tahun 2035 

Logo Toyota (twitter.com/Arab News Japan)

Jakarta, IDN Times - Toyota sebagai salah satu pembuat mobil terbesar di dunia berencana untuk menginvestasikan 35 miliar dolar AS (Rp501 Trilliun) untuk membuat 30 model kendaraan listrik bertenaga baterai pada tahun 2030.

Itu juga bertujuan untuk meningkatkan penjualan global kendaraan listrik baterai sebesar 3,5 juta unit per tahun pada akhir dekade ini, kata CEO Akio Toyoda Selasa (14/12/2021), dikutip dari CNBC.

Sebagian besar penjualan kendaraan listrik Toyota saat ini adalah mobil listrik hibrida yang ditenagai oleh kombinasi mesin pembakaran internal dan motor listrik yang dioperasikan dengan baterai. Semntara itu, Electric Vehicle (EV) hanya menghasilkan sebagian kecil dari penjualannya saat ini.

1. Toyota akan tingkatkan investasi baterai 

Produsen mobil Toyota. (twitter.com/evhire)

Produsen mobil Jepang itu juga akan meningkatkan investasi ke dalam teknologi baterai dari 4,4 miliar dolar menjadi 17 miliar dolar AS. Investasi sebanyak 35 milliar dolar AS itu akan digunakan Toyota untuk pengembangan kendaraan listrik baterai yang akan mencakup belanja modal serta penelitian dan pengembangan.

Toyota juga berencana untuk menginvestasikan 35 milliar dolar lagi untuk jenis kendaraan listrik lainnya, termasuk mobil hibrida, hibrida plug-in, dan kendaraan listrik sel bahan bakar yang menggunakan hidrogen sebagai sumber tenaga.

“Di era yang beragam dan belum dipetakan ini, penting untuk secara fleksibel mengubah jenis dan jumlah produk yang diproduksi sambil tetap memperhatikan tren pasar,” kata Toyoda saat memberikan pengarahan tentang strategi kendaraan listrik baterai pembuat mobil.

“Kami percaya bahwa cepat beradaptasi dengan perubahan di masa depan lebih penting daripada mencoba memprediksi masa depan, yang tidak lain adalah ketidakpastian. Kami ingin menjaga opsi tersedia bagi pelanggan kami sampai jalur yang benar diketahui,” tambahnya.

Baca Juga: 50 Tahun Toyota di Indonesia, Ini 5 Fakta Unik di Balik Toyota Kijang

2. Targetkan penjualan global pada tahun 2035 

Mobil Toyota (twitter.com/Autocar)

Untuk salah satu produksi mewahnya, Lexus, Toyota bertujuan agar kendaraan listrik baterai menyumbang 100 persen dari penjualan kendaraan di Eropa, Amerika Utara, dan China pada tahun 2030 dan secara global pada tahun 2035.

Meskipun menjadi salah satu pelopor model hibrida, Toyota relatif lambat dalam mendorong kendaraan listrik battery only dibandingkan dengan beberapa pesaing globalnya seperti General Motors dan Ford.

Bulan lalu pada konferensi iklim PBB di Skotlandia, Toyota menolak bergabung dengan kelompok enam pembuat mobil utama lainnya dalam menandatangani deklarasi untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil pada tahun 2040, sebagaimana yang dilaporkan Reuters. Disebutkan bahwa dunia belum siap untuk transformasi ke kendaraan tanpa emisi secara penuh.

"Kami siap untuk mempercepat dan membantu mendukung kendaraan nol-emisi yang sesuai. Namun, di banyak wilayah di dunia seperti Asia, Afrika, Timur Tengah ... lingkungan yang cocok untuk mempromosikan transportasi tanpa emisi secara penuh belum ditetapkan," kata juru bicara Toyota.

"Kami pikir akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk membuat kemajuan... dengan demikian, sulit bagi kami untuk berkomitmen pada pernyataan bersama pada tahap ini," lanjutnya.

Baca Juga: Toyota All New Veloz Ternyata Lebih Laris Dibanding Avanza

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya