Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, anak-anak di Gaza sedang sekarat karena Israel membatasi evakuasi medis setelah penutupan penyeberangan Rafah.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (26/10/2024), jumlah anak yang berhasil dievakuasi menurun drastis dari rata-rata 296 anak per bulan menjadi kurang dari satu anak per hari.
Menurut UNICEF, dengan tingkat evakuasi yang sangat lambat, diperkirakan butuh waktu 7 tahun untuk mengevakuasi 2.500 anak yang membutuhkan perawatan medis mendesak. Israel, yang mengontrol arus keluar masuk Gaza (COGAT), tidak memberikan alasan penolakan evakuasi medis dan hanya menyediakan daftar pasien yang disetujui.