Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

WHO Tunda Vaksinasi Polio di Gaza Utara karena Konflik Memanas  

vaksinasi polio di Gaza. (x.com/@WHOoPt)
Intinya sih...
  • Penundaan vaksinasi polio di Gaza Utara oleh WHO berdampak pada 119.279 anak yang seharusnya menjadi sasaran kampanye tersebut.
  • Fase kedua kampanye polio di Gaza tengah dan selatan telah berhasil memvaksinasi 442.855 anak, mencapai 94 persen dari target.
  • Kondisi keamanan yang memburuk menghalangi petugas kesehatan untuk beroperasi di lapangan, sehingga gencatan senjata sangat penting untuk mengirimkan pasokan vaksin ke fasilitas kesehatan.

Jakarta, IDN Times - World Health Organization (WHO) mengumumkan penundaan fase ketiga kampanye vaksinasi polio di Gaza Utara pada Rabu (23/10/2024). Keputusan ini diambil menyusul meningkatnya kekerasan dan pemboman di wilayah tersebut. Situasi ini membuat keluarga tidak bisa membawa anak-anak mereka ke lokasi vaksinasi dengan aman.

Fase ini seharusnya menyasar 119.279 anak di Gaza Utara. Program ini awalnya diluncurkan setelah ditemukan kasus pertama bayi lumpuh akibat polio dalam 25 tahun di Gaza. Kondisi keamanan yang memburuk juga menghalangi petugas kesehatan untuk beroperasi di lapangan.

1. Gelombang vaksinasi sebelumnya berjalan cukup baik

Dilansir dari situs WHO, fase kedua kampanye polio yang dimulai pada 14 Oktober 2024 telah berhasil memvaksinasi 442.855 anak di wilayah Gaza tengah dan selatan. Angka ini mencapai 94 persen dari target di wilayah tersebut.

Dalam program yang sama, sebanyak 357.802 anak berusia 2 hingga 10 tahun telah menerima suplemen vitamin A. Upaya ini merupakan bagian dari integrasi pemberian vaksin polio dengan layanan kesehatan esensial lainnya di Gaza.

Unit kemanusiaan militer Israel, Cogat, menyatakan kampanye vaksinasi di Gaza Utara akan dimulai dalam beberapa hari ke depan setelah penilaian bersama dengan WHO dan UNICEF.

"Menghentikan wabah polio sesegera mungkin sangat penting, sebelum lebih banyak anak-anak mengalami kelumpuhan dan virus polio menyebar lebih jauh," tulis WHO dalam pernyataannya.

2. Penundaan vaksinasi tingkatkan risiko penyebaran virus

WHO menekankan bahwa untuk menghentikan transmisi virus polio, minimal 90 persen anak-anak di setiap komunitas dan lingkungan harus divaksinasi. Penundaan pemberian dosis kedua vaksin polio oral tipe 2 (nOPV2) dalam waktu enam minggu dapat mengurangi dampak peningkatan kekebalan pada anak-anak.

Wilayah yang disetujui untuk gencatan senjata sementara saat ini juga telah berkurang. Wilayah tersebut kini hanya terbatas di Kota Gaza, menurun signifikan dibandingkan putaran pertama vaksinasi yang dilakukan pada 1-12 September 2024.

Gencatan senjata dinilai sangat penting untuk memungkinkan mitra WHO mengirimkan pasokan vaksin ke fasilitas kesehatan. Selain itu, kondisi ini juga dibutuhkan agar keluarga dapat mengakses lokasi vaksinasi dengan aman.

3. Eskalasi konflik hambat akses bantuan kemanusiaan

Melansir dari The Guardian, sedikitnya 37 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza Utara pada Rabu (23/10). Total korban jiwa mencapai 650 orang sejak gelombang serangan terbaru dimulai sekitar tiga pekan lalu.

Layanan Darurat Sipil Gaza mengumumkan penghentian seluruh operasi di Gaza Utara setelah pasukan Israel menahan lima staf mereka. Selain itu, mereka juga membom satu-satunya truk pemadam kebakaran.

Sebelumnya, tiga petugas penyelamat mereka terluka di Gaza Utara dalam serangan yang mengincar petugas di wilayah Jabalia.

WHO dan UNICEF mendesak semua pihak untuk memastikan warga sipil, petugas kesehatan, dan infrastruktur sipil seperti sekolah, tempat penampungan, dan rumah sakit dilindungi. Kedua badan PBB tersebut juga kembali menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us