Jakarta, IDN Times - Anak-anak di Gaza saat ini bertahan hidup dengan kurang dari satu kali makan sehari akibat pengepungan dan serangan Israel. Sistem bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut berada di ambang kehancuran total setelah 18 bulan operasi militer dan blokade bantuan sejak 2 Maret 2025.
Sebanyak 12 organisasi bantuan besar mengeluarkan pernyataan bersama memperingatkan situasi kritis ini pada Kamis (18/4/2025). Sekitar 95 persen dari 43 organisasi bantuan di Gaza terpaksa menghentikan atau mengurangi layanan mereka.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 60 ribu anak menderita malnutrisi parah di wilayah tersebut. Kelaparan tidak lagi sekadar ancaman tetapi sudah terjadi di hampir seluruh wilayah.