Israel Minta Pembahasan Gencatan Senjata di Gaza Dilanjutkan

Ada proposal baru yang ditawarkan tim perunding

Intinya Sih...

  • Pemerintah Israel memerintahkan tim negosiasi untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera.
  • Netanyahu menolak proposal sebelumnya namun mayor jenderal menyampaikan rencana terbaru pada pertemuan Kabinet Perang.
  • Proposal baru mencakup kompromi mengenai perselisihan dengan Hamas, namun pembicaraan masih diwarnai dengan sikap Israel yang kaku.

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Israel memerintahkan tim negosiasi untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera, menurut media setempat pada Kamis (23/5/2025).

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kabinet Perang memerintahkan tim negosiasi untuk melanjutkan perundingan yang mengembalikan para sandera, dilansir ANTARA dari Anadolu.

Baca Juga: Biden: Ada Gencatan Senjata di Gaza jika Hamas Bebaskan Sandera Israel

1. Tim perunding sampaikan proposal baru setelah Netanyahu tolak proposal sebelumnya

Israel Minta Pembahasan Gencatan Senjata di Gaza DilanjutkanPM Israel Benjamin Netanyahu (Twitter.com/Benjamin Netanyahu)

Mayor Jenderal Nitzan Alon, salah satu perunding, menyampaikan rencana terbaru pada pertemuan Kabinet Perang. Pada Sabtu (18/5/2024), Netanyahu menolak proposal sebelumnya, menurut laporan lembaga penyiaran publik Israel, KAN.

Sebuah sumber mengatakan kepada KAN bahwa tim negosiasi tidak mendapatkan semua yang diminta. "Namun, setidaknya terdapat kemajuan."

2. Proposal baru cakup soal kompromi dengan Hamas dan pembebasan sandera

Israel Minta Pembahasan Gencatan Senjata di Gaza Dilanjutkanpesawat tempur israel memborbardir 4 tower perumahan warga di gaza (instagram.com/motaz_azaiza)

Proposal baru itu mencakup, berkompromi mengenai perselisihan dengan Hamas. Namun, pembicaraan itu tetap diwarnai dengan sikap Israel yang semakin kaku mengenai masalah-masalah lain yang tidak disetujui oleh kedua belah pihak, kata KAN.

Pembicaraan berkisar seputar format pembebasan sandera secara bertahap sebagai imbalan atas gencatan senjata sementara. Itu termasuk  pembebasan sedikitnya beberapa ratus tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel, kata stasiun televisi tersebut.

Baca Juga: Negosiasi Gencatan Senjata Gagal, Israel Intensifkan Serangan ke Rafah

3. Hamas desak Israel akhiri perang

Israel Minta Pembahasan Gencatan Senjata di Gaza DilanjutkanGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Batu sandungan terbesar adalah desakan Hamas agar Israel mengakhiri perang, tambah stasiun itu. Hamas, yang diyakini menahan 130 sandera Israel, menuntut diakhirinya serangan Israel di Gaza sebagai imbalan pertukaran sandera.

Pada 6 Mei, Hamas menerima usulan gencatan senjata yang disusun Mesir dan Qatar. Namun, Israel mengatakan gencatan senjata itu tidak memenuhi permintaan utama dan memutuskan untuk melancarkan serangan darat ke Rafah di Jalur Gaza selatan.

Baca Juga: Hamas Ancam Tak Ada Gencatan Senjata Jika Rafah Diserang

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya